Deni Junaedi SSn MA, dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta menjelaskan perbedaan seni yang dianut oleh liberalisme, sosialisme, dan Islam. Menurutnya, hanya Islam yang aktivitas seninya adalah aktivitas ibadah. Selain Islam, banyak terjadi penyimpangan seperti seni harus melukis seseorang tanpa busana. Misalnya, fotografi Piss Christ bidikan Andres Serrano yang mencitrakan Yesus dalam genangan air kencing. Tak hanya Islam, berbagai agama yang terkait juga murka. ”Sebab, mereka mengusung kebebasan dalam seni,” ungkapnya.
Sementara itu, Aditya Rahman Yani, dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini menjelaskan berbagai batasan yang menjadi tolak ukur seni dalam islam. Batasan tentang tidak boleh menggambar benda bernyawa misalnya. Ia mengisahkan seorang mahasiswanya yang bersikukuh tidak mau menggambar benda bernyawa. Mahasiswa itu tahu bahwa tidak boleh menggambar objek tersebut dalam Islam. ”Akhirnya dia Drop Out (DO) lantaran dosennya tidak mau berkompromi,” kenangnya.
Menurut pandangan Adit, seni dalam Islam masih dipandang sebelah mata. Sebab, dunia barat mengklaim bahwa perkembangan seni dalam Islam terjadi berkat hasil kerjasama dengan mereka. ”Padahal, orang barat yang mengaku karyanya adalah seni Islam, tidak tahu makna dan aturan-aturannya,” ujar Adit.
Pernyataan Adit pun disanggah oleh Indrawan Yudhi Prihanto SSn, seorang desainer dan artis. Indrawan menjelaskan bahwa banyak sekali aliran, dan materi yang bisa dituangkan dalam sebuah karya. Yang dilarang yakni jika karya tersebut dijadikan alat penyembahan. Lukisan pahlawan misalnya, objeknya manusia yang memiliki nyawa. Menurutnya, jika hanya sebagai tugas alias tidak dipuja dan disembah, maka tidak menjadi masalah. ”Tapi jika sampai lukisan tersebut dikagumi terus-menerus, bisa jadi lukisan tersebut menjadi haram," ujar Indrawan.
Ia menambahkan, mengkaji sesuatu sebelum diputuskan haram dan halalnya menjadi prioritas utama. "Jangan asal bilang itu haram atau halal," himbau artis yang baru merilis album terbarunya awal januari 2014 ini. (Oti/fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung