Kejujuran merupakan sesuatu yang berharga bagi siapapun yang memilikinya. Khususnya bagi para mahasiswa yang sedang melaksanakan EAS. "Jujur itu merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa, khususnya untuk mahasiswa ITS sendiri," tutur Dr Ismaini Zain MSi saat ditemui di kantornya, Jumat (10/1). Dirinya menambahkan untuk beberapa tahun terakhir tindak kecurangan yang dilakukan mahasiswa ITS selama EAS berlangsung sudah semakin menurun.
Ia berujar untuk menjadi jujur di zaman sekarang memang tak mudah. Kecanggihan teknologi masa kini misalnya, menjadi salah satu penyebab mengapa para mahasiswa tak segan berbuat curang. Banyaknya aplikasi chatting yang bisa diakses oleh setiap orang terkadang malah menimbulkan rasa malas untuk berpikir. Alhasil, celah bagi mereka (mahasiswa, red) untuk berbuat curang semakin terbuka lebar.
Karena itulah, Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni ITS pun menyiapkan beberapa cara agar seluruh mahasiswa ITS lebih jujur dalam melaksanakan EAS. Diantaranya dengan memasang beberapa spanduk di beberapa wilayah strategis di ITS dimana didalamnya berisi ajakan kepada seluruh mahasiswa agar melaksanakan EAS ini dengan jujur.
Ismaini menjelaskan bahwa sebenarnya kecurangan yang terjadi dalam EAS terjadi karena mahasiswa tersebut tidak melakukan persiapan dengan baik. "Toh di dunia ini tidak ada yang namanya orang bodoh kok," papar Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni ITS ini. Dirinya mengatakan kebanyakan mahasiswa yang berbuat curang itu justru karena mereka tidak rajin untuk belajar. Selain kesiapan, faktor kesehatan pun bisa mempengaruhi mahasiswa untuk berlaku curang selama pelaksanaan EAS.
Tidak hanya itu, wanita berkacamata ini pun memberikan pesan kepada seluruh pengawas ujian agar turut andil mengawasi para peserta selama berjalannya EAS. "Jadilah polisi yang baik," tuturnya seraya tersenyum. Polisi di sana maksudnya adalah para pengawas bertindak sebelum kecurangan terjadi, bukannya bertindak setelah kejadian yang tidak diharapkan terjadi. Para pengawas harus merasa tidak tenang jika dalam ruangan yang ia awasi terdapat orang yang melakukan kecurangan.
Lebih lanjut, pihaknya pun mengaku telah membuat sebuah sanksi yang bisa membuat jera para mahasiswa berbuat curang. Yakni dengan memberikan nilai E kepada mahasiswa terkait untuk seluruh mata kuliah yang diambilnya di semester itu. "Hukuman ini dibuat agar para mahasiswa jujur dalam setiap ujian, utamanya EAS sekarang ini," tegasnya.
Dirinya berharap agar mahasiswa ITS bisa menyiapkan ujian dengan sebaik mungkin. Jangan menjadi orang yang malas dalam belajar. Menurutnya, malas itu merupakan awal dari seseorang nantinya bisa berbuat curang. "Perkara seseorang bisa meraih nilai bagus atau tidak itu tergantung dari usaha dan juga doa kepada Allah SWT," tutupnya. (hil/man)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi