ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
11 Desember 2013, 03:12

2013, ITS Tingkatkan Internasionalisasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbagai proker dilaksanakan oleh masing-masing unit guna menunjang visi internasionalisasi ITS. Ada jurusan yang menerima mahasiswa asing atau menjaring kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Jurusan Teknik Geomatika ITS misalnya, di tahun 2013 ini tengah menjalin kerjasama dengan Adelaide University, Australia.

Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, mengatakan setiap jurusan maupun unit memang harus membuat proker yang sesuai dengan visi ITS. Kemudian melaksanakan proker sesuai dengan perencanaan dan anggaran di tahun tersebut. ”Setiap akhir tahun akan dilakukan pelaporan dan evaluasi dari setiap proker,” ungkap guru besar Jurusan Teknik Mesin ITS ini.

Terkait internasionalisasi, Tri Yogi menjelaskan setiap jurusan di ITS memang telah berusaha semaksimal mungkin demi mewujudkan visi ITS tersebut. Nantinya, semua proker termasuk yang berkaitan dengan internasionalisasi akan dievaluasi dan ditingkatan kualitas penanganannya. ”Baru setelah itu kita buat rencana untuk tahun 2014, berkaca dari evaluasi yang telah ada,” tuturnya.

Terapkan SIM Proker
Selain itu, untuk mencatat perhitungan ketercapaian dari proker yang telah dilaksanakan, ITS menerapkan sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Yakni Sistem Informasi Program Kerja (SIM Proker) yang diusung oleh Badan Koordinasi  Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) ITS.

Dikatakan Tri Yogi sistem ini secara komprehensif dapat mencatat berapa perhitungan nilai untuk masing-masing jurusan atau unit. ”Hingga kemudian diakumulasikan menjadi satu, yakni nilai ITS secara keseluruhan,” jelasnya.

Di akhir, ia mengungkapkan bahwa SIM Proker ini baru saja diimplementasikan di tahun 2013. Sehingga, pihaknya mengaku masih memerlukan beberapa perbaikan kecil ke depannya. Namun, Tri Yogi menegaskan perbaikan tersebut lebih mengarah terhadap penjelasan kepada pengguna. Sebagai contoh untuk kasus yang ditemukan Tri Yogi sejauh ini adalah adanya jurusan yang mengisikan program Diploma 3 (D3) masuk ke dalam program di jurusannya. ”Padahal jurusannya tidak memuat program D3. Itu akan mempengaruhi nilai dari ITS, sehingga kita harus hati-hati,” tuturnya. (fin/man)

Berita Terkait