ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 November 2013, 19:11

MoU dengan Kumamoto University, Perkuat Riset ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Kumamoto University, Isao Taniguchi DEng mengungkapkan bahwa Kumamoto kuat dalam bidang engineering. Pun dengan ITS yang juga sangat disegani karena keteknikannya. Melihat hal tersebut, kerjasama keduanya dimungkinkan menjadi yang terkuat nantinya.

Optimisme Isao Tanugichi disambut hangat oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA. Ia mengaku kerjasama dengan Kumamoto University ini sangat penting. ”Ini bukan hanya kerjasama untuk produk akademis, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi kepada bangsa dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 nanti,” ungkapnya.

Salah satu aspek yang akan diperkuat dalam menghadapi AEC tersebut adalah dengan memperbanyak jumlah engineer yang ada di Indonesia. Yogi mengungkapkan bahwa setidaknya ada 600 engineer per satu juta penduduk. Sedangkan kondisi saat ini, Indonesia hanya memiliki 164 engineer per satu juta penduduknya.

”Sebenarnya ada tiga pilar yang akan memperkuat bangsa ini, yakni ABG,” lanjutnya. ABG yang dimaksud adalah sinergi dari tiga pilar tersebut yakni Academician, Business, dan Government. Untuk itu, ITS berupaya untuk memperkuat salah satu pilar, academician. Caranya dengan memperbanyak riset dan terus mengembangkannya.

Dari 2004 lalu, ITS sudah mulai berkolaborasi untuk melakukan kerja sama riset bersama Kumamoto University. Sedangkan untuk mengembangkannya, kali ini ITS-Kumamoto memperkuat kerja samanya dengan menandatangi kesepakatan kerja sama dalam Double Degree Program (DDP). Lewat program ini, diharapkan semakin banyak jumlah mahasiswa yang mengikuti program tersebut, baik untuk program master maupun program doktoral.

DDP tersebut akan mendukung jumlah mahasiswa ITS program master dan juga doktoral. Secara otomatis pula meningkatkan jumlah riset yang dilakukan. ”ITS menargetkan 20 persen dari student body di ITS merupakan mahasiswa program master dan doktoral, sedangkan untuk saat ini masih mencapai 16 persen,” papar Yogi.

Tidak hanya ITS-Kumamoto, kerja sama tahun ini diwarnai dengan adanya pendatang baru, Universitas Airlangga. Tri Yogi memandang kerja sama dalam bidang kesehatan tersebut juga akan meningkatkan produktivitas riset nantinya. ”Riset yang dilakukan dalam bidang kesehatan oleh UA juga ada yang terkait dengan teknologi atau beberapa jurusan di ITS, saya yakin triangular cooperation ini akan cepat berkembang nantinya,” ungkap Yogi. (oly/m8/ran)

Berita Terkait