Tim Citra S-54 dengan cekatan mengumpulkan material untuk memulai perakitan. Tim yang diperkuat oleh empat mahasiswa Jurusan Teknik Sipil tersebut tampil tenang dan teliti. Mereka adalah Amron Dhufail, Abdullah Nur, Gita Wahyu, dan Widya Ari. Dilihat dari perakitan jembatan kategori baja sebelumnya, kontingen ITS memang rata-rata tak beriorientasi pada kecepatan waktu.
Amron, ketua Tim Citra S-54, menceritakan bahwa kontingen ITS memang tak mau terburu-buru untuk dapat menciptakan jembatan yang kokoh. Baginya, orientasi waktu justru membuat kekokohan jembatan sendiri kurang diperhatikan. ”Meski begitu, tidak dipungkiri ada yang cepat merakitnya,namun hasilnya pun tetap kokoh,” katanya.
Meski ada beberapa kendala, Amron dan tim mengaku tidak terlalu menemui kesulitan dalam menyiasatinya. Beberapa plan memang sudah mereka persiapkan untuk menghadapi beberapa situasi. ”Kami sudah melakukan evaluasi saat trial, sekaligus mencari tahu solusi dari permasalahan yang ada,” katanya.
Saat melakukan trial pernah, tim menemui insiden terjepitnya tali katrol yang digunakan untuk menggantung jembatan. ”Ketika tali tu terjepit, jembatan sudah tidak bisa diapa-apakan lagi,” ungkapnya. Untuk itu, sebelum insiden yang sama terjadi pada running sebenarnya, Amron dan tim telah bersiap agar tali tidak terjepit.
Meski begitu, tidak dapat dihindari kendala terjadi saat running. Salah satunya ketika memasang jembatan ke penopang. Salah satu ujung jembatan bergerak tidak sesuai dengan posisi slot. Untuk itu, tim Citra S-54 beralih dari plan awal yang ingin menurunkan jembatan secara bersamaan menjadi plan lain yaitu dilakukan penurunan satu ujung terlebih dahulu, disusul penurunan ujung yang lain.
Mengutamakan hasil yang rapi dan kuat, usaha tim Citra S-54 ini pun dibayar dengan hasil perhitungan uji beban yang hanya mencapai 1,28 milimeter untuk seperempat bentang dan 1,56 milimeter untung setengah bentang jembatan. Masing-masing angka tersebut didapatkan setelah jembatan diberikan beban secara bertahap hingga 250 kilogram. Pencapaian ITS tersebut terpaut jauh dengan lendutan maksimal yang diizinkan panitia, yakni sebesar 10 milimeter. (oly/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan