ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 November 2013, 17:11

Lima Strategi untuk Kemaritiman Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Panitia Oceano 2013 kini bisa bernafas lega. Minggu, (17/11) acara terakhir berupa seminar resmi menutup gelaran acara besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan (Himatekla) ini. Dalam seminar tersebut, tak kurang dari 220 peserta hadir demi lebih memahami kemaritiman Indonesia dari berbagai sisi.

”Harusnya Indonesia menjadi negara yang kuat,” ujar Sahala ketika mengawali materi dan membeberkan fakta tentang Indonesia. yang menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Ia melanjutkan data lain, tercatat negeri ini memiliki sekitar 17.480 pulau dan panjang garis pantai 91.181 km. Hal ini mengakibatkan aktivitas kemaritiman menjadi sangat berpengaruh terhadap kemajuan Indonesia.

Menyikapi pengaruh kemaritiman terhadap kejayaan Indonesia, guru besar Oseanografi dari Universitas Diponegoro ini mengungkapkan 5 strategi untuk membangun negara maritim. Kelima hal itu adalah perubahan mindset bangsa dari land based oriented ke maritime based oriented, political will (ocean policy), kemajuan iptek berbasis maritim, pertahanan & keamanan dan armada niaga yang besar.

Strategi tersebut mutlak diperlukan kemaritiman Indonesia. Karena jika dibandingkan dengan negara kepulauan di dunia seperti Jepang dan Philipina, jumlah pelabuhan di Indonesia masih relatif kecil. Rasio pelabuhan Indonesia terhadap luas wilayah Indonesia sebesar 2,93 km persegi per pelabuhan. Sementara Jepang sebesar 0,34 km persegi per pelabuhan dan Philipina 0,46 km persegi per pelabuhan.

Sedangkan jika dilihat dari perbandingan jumlah penduduk dan pelabuhan, Indonesia berkisar pada 0,3 juta orang per pelabuhan. Sedangkan Jepang 0,11 juta orang per pelabuhan dan Philipina 0,11 juta orang per pelabuhan.

Berbagai materi disampaikan dalam seminar nasional yang merupakan bagian dari acara Oceano 2013 ini. Acara hasil kerjasama antara IMI dan Himatekla ini diharapkan dapat memberi wawasan lebih bagi mahasiswa tentang kelautan Indonesia. ”Semoga melalui seminar ini, mahasiswa terutama Jurusan Teknik Kelautan termotivasi untuk bisa ikut andil dalam mengeksplorasi kelautan dan memajukan kemaritiman Indonesia,” ujar Dimas Wahyu Arie Chandra, Ketua Pelaksana Seminar Nasional Oceano 2013. (m15/nir)

Berita Terkait