ITS Mencari Bakat (IMB) yang telah diselenggarakan sejak 2 minggu lalu, yang mengompetisikan segala macam bakat yang dimiliki mahasiswa ITS. Hingga tibalah pengumuman yang setempat dengan audisi tersebut yaitu di dr.Angka, ITS dan meloloskan 6 finalis. Salah satunya adalah teater "Kini Berseri".
Nama grup teater yang baru saja terbentuk ini, sangat terkejut bisa lolos membelakangi banyak finalis-finalis grup maupun finalis solo lainnya, sehingga "Kini Berseri" harus tampil semaksimal mungkin dalam event Dies Natalis untuk meraih kesuksesannya di bidang seni ini, "Untuk pembuatan properti tidak lama juga hanya 2 hari sehingga itu tidak membuat kendala dalam setiap latihan drama kami, tetapi untuk persiapan latihan-latihan rutin ya cukup lama, tapi saya tidak tahu menghitung waktu pastinya", ujar Made, crew properti "Kini Berseri" usai timnya tampil di urutan ke-5.
Ingin selalu berbeda adalah inovasi yang dimiliki setiap orang seperti halnya, grup teater yang terbentuk atas dasar asal daerah mereka yaitu pulau Dewata menampilkan drama biasa pada audisi awalnya, namun dalam final kali ini mereka memiliki rancangan drama yang berbeda, "Pada audisi beberapa minggu lalu, kami menampilkan drama saja tentang sarjana komedi dan Kali ini kita tampilkan pantomim judulnya ‘Bullying’, ceritanya begini ada sekelompok preman yang membully sekelompok anak SD, lalu mereka berdamai dan akhirnya bermain bersama. Sengaja kita tampilkan berbeda agar bervariasi saja, juga saya melihat teman-teman aktor, aktrisnya mereka berpotensi di teater dapat melakukan drama kabaret atau pantomim atau apapun", terang Made mahasiswa jurusan arsitektur 2011 yang mewakilkan timnya diwawancarai ITS Online.
"Oh ya kita baru bentuk ini juga, sebenarnya Kini Berseri sudah ada di Bali dan itu adalah grup teater dari perkumpulan alumni SMA di Denpasar, lalu diminta tolong dari sana untuk membangun teater ini. Ok kita dirikan, dan tepat dengan event IMB. Kebetulan juga dari ITS banyak mahasiswa asal Bali dan kita kumpul bikin sebuah komunitas teater kecil-kecilan dan mencoba langsung unjuk gigi di kompetisi tingkat institut kita sendiri dahulu", kilas Bagus mahasiswa teknik sipil 2011 yang juga sebagai crew menceritakan asal usul teaternya yang baru memiliki rencana membuat komunitas sendiri untuk regional Surabaya, dan menurutnya dengan personil kali ini yang hanya dari mahasiswa ITS menurutnya sudah cukup berpotensi.
Grup teater yang terdiri dari 12 personil ini, dengan 1 orang sebagai ketuanya yaitu Erwin Kurniawan mahasiswa jurusan Biologi 2010 dengan 9 orang aktris dan aktor juga 3 crew nya yang membantu membuat properti, lagu remix dan gerakan-gerakan tarinya ini mendapat antusias penonton yang sangat ramai, karena kisahnya yang konyol dan menghibur, "Sebelum tampil agak tegang juga padahal saya gak tampil, persiapan bikin lagu, bikin gerakannya juga dari situ saya psimistis setelah manggung puas dan lega, terserah deh mau juara gak juara, tapi leganya karena penonton selalu tertawa dalam setiap adegan kita dan applause yang luar biasa", katanya setelah di akhir penampilan terdengar tepuk tangan penonton yang mengalahi efek tepuk tangan dari drama tersebut.
"Kita tidak terlalu fokus banget ke lomba, yang penting kita tampil dahulu populerkan teater ini, makin sering tampil, dalam lomba maupun pementasan apapun di Surabaya khususnya akan mempopulerkan pantomim juga di regional ini yang masih jarang terdengar, kalau di Bali itu pantomim sudah biasa", ujarnya ketika menunggu pengumuman pemenang yang ternyata "Kini Berseri" lah yang jatuh sebagai juaranya.
"Seru, kayak gini setiap tahun, lebih meriah lagilah pokoknya dan lebih diprioritasin lagi ke masyarakat akan budaya dan sejarah, terutama di tempat bersejarah ini, tunjukkan kepada masyarakat kepada kita sebagai mahasiswa apa keunikan sejarahnya tempat ini. Sirkulasi pengunjungnya juga sulit diatur. Tapi tetap, kerenlah panitianya sangat kreatif", ungkap Made sambil memberikan harapan.(M3)