Jurusan Sistem Informasi ITS tetap mengandalkan karya Ini 3D ITS yang telah menjuarai Pekan Karya Mahasiswa (PKM) dan Blood Bank Information System (BloobIS) yang meraup prestasi di Pagelaran Mahasiswa Nasional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik).
Dalam beberapa kesempatan terlihat para pengunjung stan menanyakan apa perbedaan Jurusan Teknik Informatika dengan Sistem Informasi. "Kalau Jurusan Sistem Informasi perkuliahan di ilmu managerial lebih banyak," ujar Aditya Putra Prasetyo, Kepala Departemen Riset dan Teknologi (Ristek) Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI).
Seketika beralih ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), berbagi riset unik tersaji di setiap jurusannya. Di Jurusan Fisika tersedia sebuah teropong bintang sederhana untuk menarik pengunjungnya.
Sementara Jurusan Biologi menawarkan minuman wine kepada pengunjung. "Ini wine hasil fermentasi buah anggur sebanyak dua kali, hingga aman untuk di konsumsi ,"ujar Indira mahasiswa Biologi angkatan 2012. Indi mengatakan, minuman wine ini sudah di jual di pasaran oleh mahasiswa Biologi sendiri.
Beranjak ke Jurusan Teknik Kelautan, mereka menyajikan sebuah teknologi prototype Remotely Operated Vehicle (ROV). ROV berguna untuk melakukan inspeksi ke dalam laut ketika akan melakukan pembangunan di dalamnya. "Jurusan kami lebih mengarah pada pembangunan di lepas pantai," ujar Muhammad Aulia Aldi mahasiswa Teknik Kelautan angkatan 2012.
Tidak mau kalah, Jurusan Desain Produk Industri (Despro) yang biasanya tampil nyentrik dan unik, menampilkan sebuah stan yang bertemakan
perjuangan sepuluh Nopember. "Kami membuat stan seperti base camp perang," jelas Erwan Priadi, mahasiswa Despro angkatan 2011. Di sana juga terlihat pesawat model foker, lukisan, dan berbagai karya lain mahasiswa Despro ini.
Lomba Teriak Ramai Pengunjung
Jurusan Teknik Fisika pun melakukan kegiatan yang tak kalah uniknya. Jurusan ini menyelenggarakan lomba teriak dengan mengukur intensitas suara terbesar. ” Definisi sebuah gelombang sendiri sangatlah sulit. Dengan dibuat lomba teriak, diharapkan pengunjung lebih mudah memahami prinsip gelombang sendiri, karena suara itu sejatinya sebuah gelombang,†ujar Dr.Eng. Dhani Arifianto , salah satu dosen jurusan Teknik Fisika.
Dengan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM) para pengunjung dapat mengetahui besarnya kapasitas suara yang dihasilkan ketika ia berteriak dengan jarak sekitar 1 meter dari alat tersebut.
Peserta yang mempunyai kapasitas suara lebih besar dari 115 desibel mendapatkan gantungan kunci dari panitia, sedangkan kapasitas suara lebih besar dari 120 desibel mendapatkan mug dari panitia, dan suara ternyaring dari para peserta yang mengikuti lomba akan mendapatkan HP Android LG L3. Rata-rata pendaftar lomba ini lebih dari 150 pengunjung, dan rata-rata kapasitas suara pengunjung yang mengikuti omba teriak ini adalah 111,5 desibel. (ais/m13/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung