ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Oktober 2013, 12:10

Indonesia Kreatif Goes to Campus Sambangi ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program Indonesia Kreatif Goes to Campus ini telah menyambangi banyak universitas di Indonesia. "ITS adalah kampus ke sepuluh yang dikunjungi," terang Riyanto, perwakilan dari program digital Indonesia kreatif. Tujuan dari program ini sebenrnya untuk mensosialisasikan sekaligus mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk menggalakkan berbagai ekonomi kreatif yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan.

Sayanganya, dalam roadshow ini tim Indonesia Kreatif hanya mampu menyambangi satu fakultas per universitas atau institut. Di ITS sendiri Fakultds Teknologi Informasi (FTIf)-lah yang terpilih. Sementara, ii Universitas Indonesia (UI), Indonesia kreatif mengunjungi Fakultas Sastra dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis ketika bertandang ke Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menurut Riyanto dalam paparannya, ekonomi kreatif di Indonesia sebenarnya dapat menyentuh berbagai sektor. Seperti arsitektur, desain, film, fotografi, aplikasi, kerajinan, teknologi informasi, kuliner, musik dan lain sebagainya. "Yang penting produk kreatif itu mengandung nilai tambah, memecahkan masalah dan memiliki daya saing di pasaran,"ungkapnya lagi.

Selain itu nilai kreatif ini pun harus ditunjang oleh berbagai stakeholder yang terlibat di dalamnya. Dalam hal ini mencakup pemerintah, para pebisnis itu sendiri dan juga para intelektual dengan berbagai risetnya.
Pada sesi selanjutnya, Revie Pitono, perwakilan dari pengembang aplikasi pic mix  mengungkapkan bahwa teknologi informasi bisa dijadikan salah satu bidang pengembang ekonomi kreatif. Salah satunya melalui Pic mix, yakni aplikasi berbagi foto dengan orang lain yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi satu sama lain.
"Pic mix baru satu setengah tahun namun sudah mampu menyaingi aplikasi papan atas dunia twitter dan instagram,"ujar Revie. Pelanggan pic mix mencapai lebih dari 15 juta pengguna. Terdapat 225 juta foto yang telah unggah, dan berhasil merengkuh satu juta pengguna dalam dua bulan saja. "Instagram saja butuh 3 bulan untuk mendapatkannya dan twitter butuh 2 tahun,"pungkasnya. (ais/ran)

Berita Terkait