ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Oktober 2013, 10:10

ITS Maksimalkan Persiapan Menghadapi AIPT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko, Wakil Rektor 1, ada tiga hal utama yang menjadi fokusan dalam persiapan menuju AIPT kali ini. Diantaranya adalah leadership, tata pamong, dan juga penjaminan mutu. ”AIPT kan artinya institusi yang dinilai, bukan program studi, jadi tiga hal tersebut secara keseluruhan akan dievaluasi,” katanya.

Untuk bidang akademik dan kemahasiswaan sendiri Herman menyebutkan ada beberapa langkah strategis, baik yang akan dilakukan maupun yang sudah ada namun perlu penyempurnaan. Pertama adalah upaya menyatukan pemahaman pendidik terkait kegiatan-kegiatan intrakurikuler, co-kurikuler, dan juga ekstrakurikuler.

”Co-kurikuler itu kegiatan di luar kuliah tapi masih berhubungan dengan akademik, contohnya seperti asisten laboratorium misalnya,” ujar Herman menjelaskan. Selain itu, dosen Jurusan Teknik Mesin tersebut juga menyebutkan beberapa kegiatan lain seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika, Sapu Angin, Spektronics, dan kegiatan lain di mana masih berhubungan dengan akademik.

Dari situ, ia berharap bahwa mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan saat kuliah. Selain itu, nantinya ITS akan lebih mendorong keterlibatan mahasiswa dalam proyek-proyek nyata sesuai bidang yang mereka tekuni. ”Parameter keberhasilan langkah ini adalah ketika antara co-kurikuler dan ekstrakurikuler perbedaannya tampak samar,” jelas Herman.

Untuk mendukung jalannya sistem tersebut, akan diterapkan Laboratory Based Education (LBE) bersamaan dengan kurikulum baru 2014. LBE sendiri ini sudah diterapkan sejak dua tahun lalu di ITS ini. ”Hingga saat ini 40 persen dari keseluruhan jurusan sudah menerapkan sistem LBE, selanjutnya akan lebih dimaksimalkan lagi hingga mencapai 100 persen,”  lanjutnya.

LBE yang akan diterapkan ini sekaligus mendukung penerapan Student Center Learning (SCL), di mana mahasiswa tidak hanya kuliah dan mendengarkan dosen, tetapi juga aktif dalam perkuliahan tersebut. Misal dengan mencari literatur-literatur, melakukan eksperimen di lab, atau juga berkarya turut serta dalam proyek-proyek ITS maupun dosen. ”Penerapan ini juga akan diatur dalam rancangan pembelajaran dosen yang realisasinya akan lebih dimaksimalkan lagi,” katanya.

Selain akademik dan kemahasiswaan, Wakil Rektor 1 kini juga mengkoordinasi hubungan ITS dengan alumni. Herman menuturkan, peran alumni terhadap perkembangan ITS selama juga sangat besar. Sering ada transfer ilmu dari mereka yang memang sudah berpengalaman dalam dunia kerja, selain itu dukungan-dukungan finansial dan moral juga sangat besar.

Untuk mengawal beberapa terobosan-terobosan strategis tersebut, ITS menerapkan evaluasi mutu internal yang nantinya akan dilaporkan ke Rektor ITS. Evaluasi tersebut nantinya akan ditindaklajuti untuk perbaikan ke depannya. ”ITS menggunakan sistem informasi terintegrasi (SIM Proker) untuk mendata evaluasi atau fakta-fakta yang terjadi, baik itu terkait keuangan, sumber daya, sarana prasarana, maupun kinerja yang ada,” Herman menyebutkan.

Master Plan sistem informasi yang telah diterapkan sejak lima tahun lalu kini menjadi percontohan bagi perguruan tinggi lainnya. ”SIM kita di ITS ini bahkan dijadikan template oleh institusi lain,” terangnya.

Dalam persiapan visitasi terkait sistem informasi ini pun ITS juga telah mempersiapkan bukti-bukti real ataupun fakta-fakta lain yang mungkin belum terekam dalam sistem informasi tersebut. ”Kami mempersiapkannya dalam bentuk hardcopy,” imbuhnya. (oly/izz)

Berita Terkait