Oleh : Dadang ITS |
236
|
Source : -
Tak hanya penanaman kecintaan terhadap FMIPA, pengembangan Peran dan Fungsi Mahasiswa (PFM) juga menjadi fokus dalam acara ini. Terlebih lagi dalam hal sosial. Hal itu merujuk pada tema yang diangkat yaitu Integralistik FMIPA untuk generasi sains yang berwawasan dan tanggap sosial.
Untuk konsep kegiatan, selama dua hari maba dari lima jurusan di FMIPA berbaur menjadi satu. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan bahu membahu melaksanakan setiap kegiatan yang disusun oleh panitia.
Ditemui di sela kesibukannya, Arma Vieyya Maulidha selaku ketua panitia menjelaskan bahwa sejak kemarin peserta diberi sejumlah materi umum terkait prestasi FMIPA. Kemudian dilanjutkan dengan materi pengembangan PFM poin social control. ”Karena tahun ini kepengurusan BEM FMIPA lebih konsentrasi di bidang sosmas, maka dari itu yang kita garis bawahi adalah poin social control,” ungkap mahasiswa Statistika ini.
Dalam instruksi, Arma menjelaskan bahwa peserta diarahkan dalam sebuah kasus yang harus didiskusikan jalan keluarnya. Mereka dibagi dalam dua kelompok yaitu pro dan kontra. Selanjutnya diarahkan untuk berdebat mempertahakan argumen kelompoknya masing-masing. Menurut Arma, diskusi ini membantu peserta untuk mengasah pemikiran mereka.
Hari kedua, kegiatan peserta sepenuhnya dilakukan di ruangan terbuka. Memanfaatkan momen jalan sehat Dies Natalis 53 ITS, seluruh peserta diarahkan mengikutinya. Mengenakan kaos hijau bertuliskan FMIPA, seluruh maba FMIPA serempak mengikuti jalan sehat. ”Kami juga dapat instruksi dari kemahasiswaan untuk memasukan jalan sehat ke dalam kegiatan intern ini,” ungkapnya.
Lelah jalan sehat, mereka melanjutkan kegiatan dengan beberapa game atraktif. Bertempat di beberapa lahan kosong sekitar FMIPA, seluruh maba dibagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 9 sampai 10 orang. Mereka diwajibkan mengunjungi satu persatu pos untuk melakukan game yang berbeda. Antar pos akan diberi kata kunci yang harus dipecahkan untuk menebak lokasi pos berikutnya.
Mahasiswa angkatan 2012 ini menjelaskan, diakhir kegiatan akan diberikan simulasi total atas materi yang telah diberikan. Untuk mendukung simulasi ini seluruh peserta di beri instruksi untuk membawa uang koin Rp 100 sebanyak 20 buah. Kemudian koin tersebut akan ditempelkan pada kain dengan logo FMIPA bertuliskan Intern. Meskipun konsep simulasi yang dirancang hanya sebatas games, kemampuan kerjasama dan kepemimpinan menjadi tujuan akhir yang ingin ditumbuhkan pada diri peserta.
Mochammad Ardi Firmansyah, peserta dari Jurusan Matematika, menyatakan antusias dengan kegiatan ini. Meskipun harus berada di bawah terik matahari, namun banyak manfaat yang dapat diperoleh. ”Game-nya bermanfaat sekali, saya disini mampu berlatih kepemimpinan dan kesabaran,” ungkapnya. (lik/ali)