Agenda tahunan ini merupakan langkah untuk mewujudkan ITS sebagai kampus yang peduli lingkungan. Tidak hanya lewat penanaman pohon, masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan hijau. ”Untuk itu diadakan workshop ini sekaligus aplikasinya agar mahasiswa jadi lebih tahu betapa penting dan luasnya pemberdayaan lingkungan,” ujar Dr Ir Ahmad Rusdiansyah MEng, Kepala BKPKP.
Sebelum melakukan praktik langsung, peserta mendapat pembekalan terlebih dahulu terkait hal-hal sesuai dengan tema yang akan dipraktikan. Workshop ini menghadirkan pembicara-pembicara penting dan ahli dalam setiap tema bidang yang diangkat. Seperti Prayogo SPi MP, Dosen Universitas Airlangga (UA) yang menjadi pemateri budidaya ikan, Vania Santoso, Duta Lingkungan Tingkat Nasional sebagai pemateri pengelolahan, orang PT Campina untuk budidaya jamur, dan dari kader lingkungan ITS sendiri, Munif, tentang Urban Farming.
Sebanyak 140 delegasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) hadir dalam workshop ini. Mereka mendapatkan empat poin penting. Dalam urban farming, misalnya. Munif menyampaikan, urban farming merupakan salah satu metode bercocok tanam seperti sayur dan juga buah-buahan. Dalam praktiknya, peserta turut diajak serta menanam sayur di lahan dekat gedung Jurusan Teknik Material dan Metalurgi.
Lain lagi dalam materi budidaya ikan, Prayogo menekankan bahwa hal paling penting dalam budidaya ikan adalah soal pakan. ”Pemberian makan harus tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya,” lanjut Prayogo. Terkait hal ini, ITS juga menyatakan kesiapan untuk menyediakan kolam ikan bagi yang ingin memanfaatkan. Pun soal benih ikan dan pakan, ITS telah menemukan pemasoknya.
Soal budidaya jamur lebih banyak menekankan soal pengelolaan jarum tiram. Sementara, materi pengolahan sampah banyak dijelaskan tentang proses pembuatan kompos dan juga pengolahan sampah yang benar.
Yunus Zarkati Kurdiawan, Ketua Dirjen Lingkungan Hidup Kementrian Sosial dan Masyarakat BEM ITS menjelaskan bahwa pada kesempatan ini BEM ITS memberikan kompos kepada para himpunan. ”Acara ini mengharapkan akan ada hasil kongkrit dari pelaksanaan workshop,” lanjutnya.
Master Plan Eco Campus
Dalam kesempatan tersebut, Dodi, sapaan akrab Kepala BKPKP, sedikit menceritakan tentang Master Plan Eco Campus yang sedang ia dan tim proyeksikan. ”Jalan oro-oro yang ada di belakang gedung Teknik Lingkungan sampai Arsitektur akan diperbaiki menjadi jalan yang rapi seperti alun-alun,” kata Dosen Teknik Industri tersebut.
Selain itu, jumlah pengguna kendaraan bermotor juga akan lebih ditekan agar lingkungan kampus tetap dapat terjaga. Akan disediakan pula sepeda gratis yang nantinya digunakan mahasiswa sebagai alat transportasi di dalam kampus. ”Juga harapannya satu tahu ke depan dapat terealisasi ITS bisa mengoperasikan bus listrik untuk sarana transportasi umum di dalam kampus,” katanya. (oly/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung