Reeva yang dibuka sejak pukul 15.00 ini menyuguhkan penampilan-penampilan yang atraktif sejak awal. Petrus Holiaga, Wakil Ketua Panitia Reeva 2013, mengungkapkan acara ini memang dikhususkan untuk memberikan hiburan penuh. ”Selama dua hari ini, pengunjung akan dihibur oleh penampilan band yang beraliran musik rock dan indie,” ucap mahasiswa angakatan 2011 ini.

Berbeda dengan tahun lalu, Reeva tahun ini banjir bintang tamu. Pada hari pertama, penonton disuguhi musik rock dari grup band asal Surabaya dan Bandung. Grub band seperti Outright, Blingsatan, The Flins Tone, Fraud, Sebuah Tawa dan Cerita, Little Skank, dan Pipis di Celana berhasil menghipnotis penonton dengan lagu-lagunnya.

Acara ini pun mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat. Terbukti semakin malam, penonton semakin ramai berdatangan. ”Hari pertama ini, tiket pre-sale sudah dibeli sekitar 500-700 orang. Sedangkan, untuk tiket besok sudah 600-900 orang,” ungkap pria asal Sidoarjo ini.

Penampilan terakhir sekaligus yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan dari Outright. Grup band yang digawangi oleh Hardy sebagai vokal, Bharata sebagai gitaris, Irvan sebagai bassist, dan Ryan sebagai drummer tampil menggebrak sejak awal. Aldi Fahri, salah satu pengunjung mengaku puas dengan penampilan para bintang tamu. Menurutnya, acara Reeva ini sangat menarik dan bagus.

Tidak Hanya Musik
Selain acara musik, Reeva juga menampilkan pameran produk karya mahasiswa Teknik Informatika ITS. Berbagai produk dari laboratorium pun ditampilkan, seperti TREACT (Treatment and Education of Autism with Kinect and Proton Technology) untuk terapi pembelajaran bagi penderita autis.

Produk tersebut menggunakan dua teknologi, proton dan kinect. Produk tersebut merupakan karya dari laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak yang lolos Gemastik 2013 di Bandung.

Ada pula produk yang mampu memberikan komando kapal menggunakan gelombang suara. Total sebanyak 8 karya ditampilkan pada pameran ini. ”Acara ini diharapkan dapat mengenalkan prestasi dan memperluas wawasan seputar teknologi terkini bagi mahasiswa Teknik Informatika ITS Surabaya serta masyarakat umum,” pungkas Petrus. (ady/nir)