ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
17 Oktober 2013, 13:10

Indonesia Masih Terttinggal dalam Pelayanan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suasana hening saat Dr Thananya Wasusri dari King Mongkut’s University of Technology memperlihatkan grafik hasil surveinya. Survei tersebut ia lakukan di Indonesia dan negara lain di kawasan ASEAN terkait kepuasan konsumen terhadap produk masing-masing. Hasil survei tersebut menunjukkan, tingkat persepsi pelayanan perusahaan terhadap tingkat kepuasan konsumen di Indonesia sangat jauh berbeda.

Terlebih lagi saat Thananya menunjukkan fakta lain, tetaqp dari hasil survei, pelayanan di Indonesia masih tertinggal dibanding Malaysia. ”Dari survei lokal yang saya gunakan di tiap negara,Vietnam memiliki kualitas yang sama dengan Indonesia dalam pelayanan jasa,” terang Thananya yang membuat peserta tertegun.

Menyikapi hal tersebut, ia pun memberikan sejumlah solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Menurutnya, untuk meningkatkan kepuasan konsumen, Indonesia harus unggul dalam strategi penawaran, kapabilitas, kualitas dari logistik, dan rencana yang baik dari perusahaan. Hal tersebut harus dilakukan agar konsumen yakin dan puas setelah mendapatkan produk yang ditawarkan.

”Menjalin network dengan lintas negara juga sangat penting,” imbuh Finding of Research on LSP among ASEAN Countries tersebut. Menurutnya, bukan hanya perusahaan skala multi nasional yang memerlukan network, bahkan perusahaan kecil pun harus dibantu agar dapat berkomunikasi dengan perusahaan luar. Dengan begitu, bisnis negara tersebut dapat berkembang dan maju.

Ia pun menuturkan, agar tidak timbul kesenjangan yang mencolok antar negara ASEAN, harus ada kerjasama yang baik antar negara di ASEAN. Lalu ia berkisah tentang negaranya, Thailand.

Menurutnya,Thailand sendiri masih berusaha untuk bangkit dan memperbaiki sistem di dalamnya agar aspek bisnis dapat berkembang. ”Kualitas antar negara harusnya setara. Karena itu perlu adanya diskusi antar negara agar dapat saling membantu dalam peningkatan kualitas logistik di negara masing-masing,” tutupnya. (sha/nir)

Berita Terkait