KEI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Hulu Minyak dan Gas (Migas). Salah satu blok KEI terletak di sekitar provinsi Jawa Timur (Jatim) yang merupakan hasil kerja sama antara Jepang-Indonesia. ”Tidak masalah dengan adanya dua negara menjadi satu, yang terpenting adalah menjalankan bisnis bersama,” ungkap Suzuki saat menjelaskan mengenai perusahaannya.
Pada kesempatan tersebut, Suzuki mulai berkisah. Ia mengawali dengan perbedaan yang terjadi antara siswa dan mahasiswa. Ketika masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa selalu mempelajari apa materi yang disampaikan oleh gurunya. Namun, berbeda dengan Mahasiswa. Mahasiswa harus berfikir dengan dirinya sendiri apa yang akan ia tanyakan kepada profesor.
Selanjutnya adalah berusaha sekeras mungkin untuk mencapai target tersebut. Ketika gagal, Suzuki mengatakan tidak semua usaha itu diukur dengan bagaimana hasil akhirnya. Tapi seberapa banyak pengetahuan dan pengalaman yang berhasil didapatkan. Seperti yang diungkapkan oleh sosok favoritnya, Mr Armitage, Former Deputy of US. ”Dalam sebuah proses, akan banyak hal yang dipelajari,” tandasnya.
Menurut Suzuki, semua yang dipelajari di bangku kuliah, baik mata kuliah yang diberikan oleh profesor maupun kegiatan lain semacam organisasi pasti akan berguna ketika sudah bekerja. Karenanya, perusahaannya pun tidak hanya melihat akademik saja ketika melakukan perekrutan pegawai baru. ”Ada banyak hal ketika mahasiswa yang tidak diajarkan oleh profesor,” guraunya. (fin/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung