ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
27 September 2013, 22:09

Jadikan Pelanggaran Pemilu 2013 Untuk Pelajaran

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Panitia pengawas pemilu (Panwaslu), perangkat pemilu yang mengawasi kelancaran pemilu kali ini menemukan berbagai pelanggaran dari kedua calon. Tidak hanya menemukan ketika melakukan inspeksi, namun Panwaslu juga menerima aduan dari segenap warga Keluarga Mahasiswa (KM) ITS.

Salah satu jenis pelanggaran yang dilakukan adalah tentang tata tertib kampanye yang wajib dipatuhi setiap calon. "Kami menetapkan salah satu pelanggaran, yakni sudah menggunakan twitter sebagai alat kampanye meski belum disahkan oleh komisi pemilihan umum (KPU)," jelas Ketua Panwaslu, Fajar Herlandiya Sagara. Menurut mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ini, semua bentuk alat kampanye harus dilaporkan kepada KPU dan disahkan terlebih dahulu sebelum disebarkan atau beroperasi.

Pelanggaran lain adalah calon presiden melanggar batas waktu kampanye. "KPU menginstruksikan untuk setiap calon mensterilkan kampus dari atribut kampanye setelah tanggal 21 September 2013, namun poster kedua calon masih terpampang di beberapa jurusan setelah melewati batas tangggal tersebut," jelas Fajar lagi. Fajar mengatakan, KPU juga memberikan estimasi waktu pada tanggal 22 September untuk melepasnya sampai pukul 12.00 siang.

Kemudian ada pula pelanggaran berupa pencoretan spanduk salah satu calon oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. "Untuk hal ini Panwaslu sudah berusaha maksimal untuk mengusut kasus ini, namun kami tidak dapat menemukan pelakunya," terang mahasiswa asli Bogor ini.

Ada juga laporan pelanggaran tentang tagline salah satu calon yang disampaikan saat screening sebuah lembaga di KM ITS. "Ada juga laporan mengenai salah satu tagline yang membawa nama jurusan sehingga menimbulkan protes dari dewan presidium yang nama jurusan dipakai, namun hal itu juga dilakukan oknum,"pungkas Fajar. Harapannya segala bentuk pelanggaran ini dapat dijadikan pelajaran politik bagi KM ITS ke depan kelak. (ais/nir)

Berita Terkait