Gatot Subroto, ketua pelaksana program menjelaskan, kegiatan ini merupakan program sosial dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Tujuannya, agar kampung tempe lebih dikenal luas masyarakat Surabaya. Selain itu, tentu saja untuk meningkatkan penjualan tempe. ”Progam ini memfasilitasi mahasiswa dalam membina suatu desa agar menjadi lebih baik. Dalam hal ini adalah penjualan tempe,” ujar mahasiswa angkatan 2012 ini.
Kampung tempe dipilih oleh Departemen Sosial HMPL lantaran kurangnya branding kampung tempe di kalangan masyarakat Surabaya. Faktor lainnya yang juga menjadi alasan penting adalah minimnya pengetahuan masyarakat kampung tempe terkait sistem pemasaran. Padahal sistem tersebut juga berdampak pada penjualan produk. ”Masyarakat lebih memikirkan produknya laku, tanpa memperhatikan kemasan dan pemasarannya,” terang Gatot.
Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, berbagai program telah disiapkan oleh HMPL, salah satunya adalah training sistem pemasaran yang sudah dilakukan Minggu malam (15/9) lalu. Training tersebut diisi oleh Jenu Widjaja Tanjung, dosen Universitas Ciputra. Jenu berbagi ilmu seputar situasi bisnis saat ini, permasalahan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan kualitas produk.
Pada kesempatan itu, murid dari Hermawan Kartajaya ini juga menekankan pentingnya distribusi dan promosi dalam pemasaran. ”Jangan distribusikan produk pada pasar tradisional saja, tapi pada supermarket juga,” ucapnya. Menurutnya, konsumen sekarang lebih suka ke supermarket dibandingkan pasar tradisional. Selain itu, ia menyarankan bagi pelaku usaha tempe agar gencar melakukan promosi online.
Sebagai follow up dari pelatihan sistem pemasaran, rencananya masyarakat kampung tempe kegiatan edukasi pemasaran online lewat acara komputasi dua minggu lagi. Selain itu, lomba kreasi memasak dari bahan dasar tempe, pembuatan blog, dan komunitas jual akan digelar.
Tak cukup itu, melihat perlunya keterlibatan instansi-intansi berwenang untuk keperluan pemasaran produk tempe, HMPL berencana menggelar forum diskusi di jurusan Planologi ITS. ”Instansi seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan kami undang juga, agar kedua belah pihak bisa saling terbuka,” tandasnya. Acara tersebut akan berlangsung. (nul/fi)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung