ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 September 2013, 13:09

Delapan Emas, ITS Juara Umum Pimnas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Saya sempat ketar-ketir karena di bidang poster ITS terjun bebas dalam hal raihan medali,” terang Sony Junianto, Menteri Riset dan Teknologi BEM ITS. Ia mengungkapkan hasil positif ini justru tidak terlepas dari perolehan medali non-emas. Menurutnya, sumbangsih seluruh kontingen memang sangat mempengaruhi performansi ITS pada Pimnas kali ini.

Selain berhasil memboyong delapan emas, ITS pun sukses merebut satu perak dan tiga perunggu di bidang presentasi. ”Masing-masing emas diperoleh oleh bidang penelitian dua buah, pengabdian masyarakat satu buah, karya cipta satu buah, gagasan tertulis satu buah, dan teknologi dua buah,” paparnya. Ia juga mengutarakan untuk satu perak dihasilkan oleh bidang karya cipta dan tiga perunggu dari bidang kewirausahaan, gagasan tertulis, dan pengabdian masyarakat.

Lebih lanjut, hasil di bidang poster pun cukup memuaskan. Tiga emas, dua perak, dan empat perunggu ditorehkan kontingen ITS dengan baik. ”Sebagai rinciannya yaitu tiga emas berasal dari bidang teknologi, gagasan tertulis, dan pengmas. Sedangkan dua perak berasal dari bidang gagasan tertulis dan karya cipta,” tambah Sony. Ia pun menekankan untuk perolehan empat perunggu berasal dari pengmas (dua buah) dan karya cipta (dua buah).

Selain itu, salah satu medali pada kategori tim favorit dari bidang karya cipta juga menjadi milik ITS. Namun yang menjadi kekhawatiran Sony di awal akhirnya pupus setelah medali demi medali resmi menjadi milik kampus perjuangan. ”Masih ingat betul ketika dua emas di bidang penelitian dimiliki ITS saya langsung semangat,” candanya.

Pun demikian, Sony tak memungkiri hasil ini perlu ditingkatkan mengingatkan di bidang yang ditarget meraih medali justru menjadi kemenangan kampus lain. Ke depan mahasiswa perlu melihat lebih jeli di sisi mana saja mereka sering kecolongan. 

Di akhir, keunggulan di bidang penelitian jelas menjadi pengalaman baru bagi ITS selama dihelatnya kegiatan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) ini. Walau begitu, ia tetap tidak ingin melewatkan peluang yang ada. ”Boleh jadi ini menjadi motivasi ITS untuk bisa menerapkan konsep laboratorium based education secara menyeluruh. Tentu melalui karya-karya penelitian sivitas akademika ITS,” pungkasnya. (man/fz)

Berita Terkait