”The dream comes true, mimpi itu akhirnya terjadi malam ini,” ucap Prof Tri Yogi Yuwono DEA, Rektor ITS. Ia mengatakan sangat bangga atas kerja keras mahasiswa ITS yang telah mewujudkan mimpi besar ini. Tak lupa, ia pun ingin rasa terima kasihnya atas segala dukungan dan bantuan yang telah diberikan seluruh sivitas akademika ITS.

Mantan Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS ini mengaku lega karena momentum tersebut bertepatan dengan hari jadi ITS ke-53. ”Seperti yang kita lihat tadi, semua bersuka cita dan bernyanyi bersama untuk dies natalis ITS ke-53,” ungkapnya. 

Yogi mengungkapkan masih ada yang perlu dibenahi dari performansi kontingen ITS di kegiatan-kegiatan Pimnas selanjutnya. ”Tidak hanya kuantitas, kualitas program yang diusung harus dipoles kembali,” tambahnya. Ia pun menekankan akan ada kolaborasi menyeluruh yang akan dilakukan semua sivitas akademika ITS guna mempertahankan piala Adikerta Kertawidya ini.

Senada dengan Yogi, Sony Junianto juga menuturkan capaian ini merupakan kado indah bagi ITS yang sedang bersuka cita menyambut hari jadinya. ”Ini menjadi sebuah ledakan prestasi yang membanggakan,” ungkap Menteri Riset dan Teknologi BEM ITS ini. Bahkan, lanjutnya, hasil ini memantapkan komitmen ITS untuk menjadi world class research university.

Selain itu, pengunduran jadwal Pimnas menjadi bulan September diakuinya seakan seperti takdir karena bertepatan dengan pembukaan rangkaian perayaan HUT ITS. ”Yang saya juga dengar ke depan Pimnas akan digelar tiap Bulan September, tentu ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk memberikan kado manis bagi almamater,” jelasnya.

Di akhir, Sony juga menjelaskan kesuksesan ini diharapkan menjadi penyemangat seluruh kontingen Pimnas ITS. ”Semoga semakin terlatih menghadapi gaung Pimnas yang begitu besar. Tentu semua ini membuat kita lebih siap untuk menyiapkan berbagai kebutuhan jelang dan saat Pimnas berlangsung,” tutupnya. (man/fz)