Untuk menuju hal itu, Seatrans telah bekerja sama dengan The Netherlands Organisation for International Cooperation in Higher Education (Nuffic) sejak tahun 2012 lalu. Workshop yang digelar Senin (26/8) ini merupakan salat satu realisasinya.
Pelatihan ini merupakan kali kedua usai yang pertama digelar bulan Maret lalu. Bedanya,di pelatihan pertama lalu hanya mengumpulkan isu-isu penting yang diperlukan untuk memajukan Seatrans. ”Namun kali ini, isu itulah yang harus kita pecahkan supaya kita bisa mendapat kurikulum yang baru," tutur Ir Tri Achmadi PhD, Ketua Program Studi (Kaprodi) Tranportasi Laut.
Kurikulum yang ia maksud bukanlah kurikulum biasa, namun sebuah kurikulum yang sesuai dengan kondisi kekinian saat ini. Menurutnya, kurikulum saat ini juga harus disesuaikan dengan kebutuhan industri yang dari hari ke hari semakin berkembang pesat.
Di sisi lain, Tri juga mengatakan, meski termasuk jurusan yang baru, Seatrans juga tak kalah hebatnya dengan jurusan-jurusan yang ada di Belanda. Hal itu dapat dilihat dari rancangan kurikulum yang telah dibuat. Ternyata juga tidak jauh berbeda dengan beberapa universitas di Belanda. "Meskipun bisa dibilang masih bau kencur, namun kita sudah hampir sama dengan universitas di sana (Belanda, red). Dan ini sudah bisa dibilang sangat bagu," ujarnya.
Ia juga menambahkan, jurusan yang baru dibentuk ternyata menjadi keuntungan tersendiri untuk membuat kurikulum. Menurutnya, dengan begitu tidak akan banyak terjadi perombakan kurikulum yang sudah dibuat sebelumnya. "Apalagi yang kita punya juga tak jauh beda dengan di Belanda," jelasnya.
Tak hanya terfokus pada kurikulum, dalam workshop yang berlangsung selama lima hari tersebut juga akan membahas segala aktivitas yang harus dilakukan kedua pihak hingga kontrak berakhir pada tahun 2016 nanti. Kerjasama keduanya mencakup 12 poin aktivitas. Baik itu berupa workshop, penelitian, maupun pertukaran pelajar dan juga pengajar.
"Itu dilakukan juga agar terciptanya jurusan maupun universitas yang berkelas internasional," tambah Tri. Namun untuk menuju hal itu harus diperlukan usaha yang terus menerus. Selain itu juga diperlukan kerjasama dan kesungguhan dari semua pihak yang terkait. Baik itu dosen maupun mahasiswa.
Sementara itu, Aleid Van Der Schrier, salah satu utusan dari Nuffic mengatakan, untuk memajukan jurusan ini maka diperlukan beberapa proyek yang telah terkonsep dengan baik pula. Dengan adanya project tersebut, maka secara langsung setiap mahasiswa akan bekerja sama dan berdiskusi, sehingga akan menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.
Menurutnya, salah satu sistem pembelajaran yang baik yaitu sebuah sistem yang mampu memunculkan suatu forum diskusi di dalamnya. "Tetapi setiap orang harus menguasai apa yang telah didiskusikan itu," ujarnya. Sehingga evaluasi berupa ujian juga masih sangat dibutuhkan dalam sebuah proses belajar mengajar. (guh/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan