ITS News

Senin, 22 Desember 2025
23 Agustus 2013, 12:08

ITS Luncurkan Mobil Balap

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tim Sapu Angin (SA) mulai menggarap mobil ini sejak enam bulan yang lalu. Bermula dari kekecewaan mereka ketika lima rancangan mobil SA gagal dikirimkan untuk mengikuti lomba mobil irit tingkat Asia, Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2013. Dari lima yang dikirimkan, hanya satu yang lolos ke babak final, yakni SA 8.

Merasa kelebihan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tim SA jika hanya mengerjakan satu mobil saja, akhirnya tim SA mencari mainan baru. Mencari di internet dan mendengar dari teman kampus lain, tim SA menemukan lomba yang lebih rumit dari kontes mobil irit SEM Asia 2013. ”Perlombaannya jauh lebih rumit, ketat persaingan dan lebih menantang,” ungkap Ir Witantyo MSc MEng, dosen pembimbing tim SA.

Berbeda dari perlombaan Shell Eco Marathon yang menitikberatkan pada efisiensi, perlombaan kali ini semacam balap slalom. SFJ mengharuskan peserta untuk merancang, membuat, dan memasarkan mobil jenis formula yang memiliki efisiensi tinggi. Terdapat dua tahapan dalam perlombaan ini, yakni static event dan dynamic event.

Untuk dapat berlaga di Jepang (2/9) nanti, tim SA harus melewati tahap static event. ”Setiap perlombaan ada poinnya masing-masing. Poin tertinggi yang nantinya akan menjadi pemenang,” ujar dosen jurusan Teknik mesin ini. SA Speed akan bersaing dengan 77 peserta dari seluruh dunia yang juga lolos static event.

Dari Indonesia hanya ada dua perwakilan, yakni tim SA ITS dan satu tim lain dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. ”Kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ungkap Arif Aulia Rahman, Manajer tim SA.

Saat ini, mobil SA tinggal persiapan tahap akhir saja. Jumat (23/8) sore, mobil berbahan bakar Pertamax ini akan dikirimkan ke Jepang. Sementara 20 anggota tim SA baru akan berangkat Selasa (3/9). Berkali-kali melakukan test-drive, mobil SA mencatat rekor tercepat 5,2 detik untuk 100 meter. Kecepatan ini telah melampaui target minimal perlombaan SFJ yakni 5 detik untuk 75 meter. ”Sebenarnya target kami bisa 4 detik untuk 75 meter,” ungkap Arif.
Mobil ini menggunakan mesin Kawasaki 610 cc. Meski agak sulit mencarinya lantaran Kawasaki seri terbaru mesinnya adalah 630 cc. Ketika dicoba dalampeluncuran, mobil mengalami kegagalan starter lantaran terjadi kebocoran selang bahan bakar karbulator. Namun setelah diperbaiki, mobil dapat melacu kencang hingga ikut memacu jantung setiap penonton yang hadir.

Menurut driver SA Speed, Alam Eka Putra, hal ini terjadi karena perekat antara selang dan karbulator tidak merekat kuat. ”Semoga tidak terjadi ketika perlombaan berlangsung,” ungkapnya berharap. (fin/fz)

Berita Terkait