ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
28 Juli 2013, 14:07

IKA ITS Jatim Santuni 1.131 Anak Yatim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ir Arif Wisnu C, ketua IKA ITS PW Jatim mengatakan kegiatan buka puasa bersama anak yatim sudah menjadi agenda wajib IKA ITS setiap tahunnya. Sebab, selain menjadi momen silaturahmi, kegiatan ini juga merupakan sarana berbagi kebahagiaan dengan para yatim. ”Kami ingin membagi sedikit rizki yang kami miliki dengan para yatim,” ujarnya.

Tahun ini, jumlah anak yatim yang diundang dan diberi santunan lebih banyak dari sebelumnya. Pada pelaksanaan perdana, terdapat seribu yatim yang diundang. Tahun berikutnya bertambah menjadi 1.111 anak yatim. Dan kali ini meningkat menjadi 1.131 anak yatim. ”Meskipun tidak terlalu banyak, kami usahakan ada peningkatan setiap tahunnya,” tambah Arif.

Alumni Jurusan Teknik Kimia ini melanjutkan, peningkatan itu terjadi karena setiap tahunnya jumlah donatur yang menyumbang juga bertambah. Misalnya seperti tahun ini, lebih dari 200 anggota IKA ITS turut berpartisipasi untuk menyukeskan kegiatan buka puasa bersama dan santunan yatim ini. ”Angka itu bertambah dua kali lipat dari tahun lalu,” terangnya.   

Untuk bentuk santunan yang diberikan, Arif mengungkapkan bukan dalam bentuk uang. Melainkan paket peralatan ibadah dan sekolah senilai Rp 125 ribu per anak. Hal itu dilakukan, agar santunan yang diberikan dapat langsung dinikmati oleh para yatim.

Sementara itu, rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, memberikan apresiasi terhadap kembali digelarnya acara ini. Menurutnya, kegiatan buka bersama dan santunan terhadap yatim ini mengandung dua makna penting. Pertama, menunjukkan rasa tanggung jawab IKA ITS sebagai seorang muslim terhadap kewajibannya membahagiakan yatim.

Berikutnya, semakin mempererat hubungan sivitas akademika kampus perjuangan dengan masyarakat sekitar ITS. ”Acara ini menjadi salah satu perantara kita berkumpul, baik dengan sivitas maupun warga sekitar,” ujar dosen Jurusan Teknik Mesin tersebut.

Tri Yogi menambahkan, berkaca pada kegiatan ini, ITS sendiri berencana untuk turut serta dalam pembinaan yatim. Ia menegaskan, bagi yatim yang ingin kuliah di kampus perjuangan, kesempatan bagi mereka terbuka lebar. "Mereka bisa mendaftar melalui jalur-jalur beasiswa yang disediakan ITS," jelasnya.

Dosen asal Tulungagung ini berharap, nantinya akan semakin banyak sivitas akademika ITS yang peduli terhadap keberadaan yatim. Lebih dari itu, untuk tahun-tahun berikutnya, diharapkan jumlah anak-anak yatim yang disantuni dapat meningkat dengan signifikan. ”Artinya, donaturnya juga harus lebih banyak,” ungkapnya.

Ada Selingan Games
Games yang diberikan oleh para alumni dan dosen ITS kebanyakan tidak bersifat menguji ketangkasan. Melainkan bertujuan mengetahui wawasan adik-adik yatim terhadap dunia islam dan ITS. ”Ayo Siapa yang bisa menyanyikan sholawat badar?” tanya Dr Darmaji, Ketua TPKI ITS, kepada adik-adik yatim. Selain itu, pertanyaan seputar status sarjana lulusan ITS dan kampus ITS juga turut diberikan kepada adik-adik yatim.

Guna memacu semangat para yatim saat mengikuti games, alumni dan dosen menyediakan hadiah uang tunai bagi pemenang. Meskipun nominalnya tidak terlalu besar, hal itu ternyata mampu menarik antusias para yatim. ”Saya tadi lari dari belakang supaya bisa dapat hadiah,” ujar Tomi Azrial Akbar, salah satu yatim peserta buka bersama asal TPQ Al-Jihad. (ali/fi)

Berita Terkait