ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
03 Juli 2013, 01:07

Sapu Angin 8 Batal Berlaga di SEM 2013

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Kabar mengejutkan itu datang tepat pada hari ke tujuh sebelum kompetisi digelar. Pemberitahuan kepada peserta hanya dilakukan melalui sebuah email yang mengatakan bahwa kompetisi SEM Asia ditiadakan. Alasannya tidak lain karena bencana alam berupa kabut asap tebal yang melanda Malaysia yang disebut-sebut sangat berbahaya. Pihak panitia mengatakan khawatir dengan kondisi kesehatan para peserta jika perlombaan tetap dilaksanakan, sehingga mereka memilih untuk meniadakan lomba tersebut.
Kontan, protes dari seantero Asia tertuju pada panitia SEM Asia 2013, tidak terkecuali ITS. Arif Aulia Rahman, Manager SA Team mengatakan bahwa mereka sangat kaget dengan berita tersebut. Sebab sehari sebelumnya, pihak panitia masih menanyakan hal-hal semacam apakah mobil sudah siap, apakah sudah dikirimkan, dan perihal persiapan yang lain. ”Tapi tiba-tiba tanpa pemberitahuan atau konfirmasi sebelumnya, keesokan harinya kompetisi ditiadakan,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Mesin angkatan 2009 ini.
Perlombaan ditiadakan dengan kondisi persiapan perlombaan oleh tim SA 8 sudah hampir 100 persen. Mobil SA 8 telah sampai di Sepang, Malaysia, dan telah siap mengikuti perlombaan. Tiket pesawat untuk satu tim SA 8 dan dua dosen yang mendampingi pun sudah ditangan. ”Beruntung kita belum bayar hotel, baru booking saja,” timpal Alam Eka Putra, salah satu anggota tim, sambil bercanda.
Ada sebuah fakta yang bisa dikatakan sebuah keberuntungan juga untuk ITS, yakni tim Sapu Angin ITS tahun ini yang hanya lolos satu mobil saja untuk SEM Asia 2013. Padahal tim SA mengirimkan lima kandidat mobil untuk mengikuti perlombaan tersebut. ”Belakangan kami agak bersyukur, kalau kita lolos lima mobil, kerugian saat ini bisa berlipat-lipat sekali,” Arif menimpali masih dengan nada bercanda.
Namun, dibalik suasana ceria yang berusaha tim SA wujudkan ketika berbincang-bincang terkait batalnya SEM Asia 2013, tentu saja ada kekecewaan mendalam yang melanda mereka. Pasalnya, usaha semaksimal mungkin yang telah dilakukan oleh tim SA 8 selama berbulan-bulan menguras uang, waktu, dan tenaga untuk membuat mobil SA 8 pun bisa dibilang sia-sia. Kerugian uang yang hangus pun mencapai 113.7 juta rupiah. ”Belum lagi waktu dan pikiran teman-teman satu tim yang tersita hingga sering tidak kuliah pagi lantaran malamnya menyelesaikan mobil,” papar Arif.
Padahal, mobil SA 8 yang telah mereka buat sedemikian rupa ditargetkan akan menjadi jawara kategori Urban Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan efisiensi sebesar 200 km/l. Rekor ini jauh dari SA 7 yang tahun lalu hanya mencapai efisiensi 167 km/l.
Kekecewaan SA Team Telah Berlipat-lipat
SA Team mengatakan bahwa kekecewaan mereka sebenarnya telah berlipat-lipat sejak tahu bahwa tim dari ITS yang lolos hanya satu mobil sementara yang mereka kirimkan adalah lima mobil. Mereka mengatakan sangat kecewa, sebab mereka merasa bahwa SEM Asia 2013 seolah-olah cenderung lebih menonjolkan pemerataan perguruan tinggi yang mengikuti perlombaan. ”Banyak sekali perguruan tinggi yang baru pertama kali ikut sudah lolos hingga kompetisi, sehingga terlihat bahwa penilaiannya seolah-olah hanya pemerataan saja,” tandas Arif.
Di Indonesia sendiri misalnya, terdapat 20 tim yang lolos untuk berlaga di SEM Asia 2013. Diantaranya yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Surakarta (UNS), Puliteknik Bandung (Polban), dan sebagainya. Kekecewaan semakin berlipat ketika perlombaan ditiadakan. Padahal menurut sumber dari rekan-rekan Malaysia yang juga akan mengikuti perlombaan ini, kabut asap di negeri jiran tersebut sudah mulai menipis. Bahkan bisa dikatakan sudah bukan lagi kabut asap yang sangat berbahaya.
Namun, nasi telah berubah menjadi bubur, tim SA kini sedang proses membawa pulang kembali mobil SA 8 tanpa berlaga. Tidak hanya itu, mereka juga mengirimkan surat permintaan maaf kepada seluruh sponsor yang telah berbesar hati untuk membantu pembiayaan mobil irit SA 8 hingga bisa terealisasi. ”Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak sponsor, dan berharap semoga mereka dapat menerima kejadian ini,” ujar Arif.
Rencana selanjutnya, mobil SA 8 akan diikutkan ke laga Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2013 yang akan dihelat November nanti. Sementara rencana ke depannya, tim SA sendiri belum dapat memastikan apakah mereka akan mengikuti perlombaan SEM Asia 2014 di Manila, Filiphina, tahun depan. Sebab, ada sebuah perlombaan yang saat ini sedang mereka persiapkan. (fin)

Berita Terkait