Running test perdana ini, Al-Jazari melakukan dua kali percobaan mematikan api. Uji coba pertama, robot beroda ini tak mengalami kendala yang berarti. Sebab, posisi start-nya tidak terlau jauh dari titik api. Sehingga dengan mudah Al-Jazari menemukan dan mematikan si jago merah.
Sedangkan untuk percobaan kedua, posisi start Al-Jazari diletakkan jauh dari sumber api. Gundukan dan boneka penghalang ditambahkan sebagai rintangan. Sayangnya, hal ini membuat Al-Jazari kebingungan mencari titik api. Namun, beberapa saat sebelum waktu berakhir, robot pemadam api beroda ini sukses mematikan api.
Sementara itu, untuk kontingen ITS kategori KRSI, V-Nara, mengalami sedikit kendala. Gerakan V-Nara kurang mulus, sehingga jika bergerak maju atau mundur, robot seni ini kurang stabil. “Gerakan maju mundurnya masih kasar,†ujar M Haekal Maulana, anggota tim V-Nara.
Hal tersebut dapat terjadi karena toleransi kontrol robot masih belum bekerja secara maksimal. Sehingga, kerja robot tidak seperti yang diharapkan. “Setelah akan kami perbaiki offset servo-nya (toleransi kontrol, red),†ujarnya.
Meskipun begitu, Haekal juga menjelasan jika V-Nara sudah mampu mencapai zona aman pertama. Untuk ukuran running tes pertama, hasil tersebut sudah cukup memuaskan mengingat robot masih perlu beradaptasi dengan lintasan. (ali/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung