ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Juni 2013, 12:06

Tak Terbebani, Meski Berstatus Juara Bertahan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam sambutannya, Herman mengaku bangga dengan tim robot ITS kali ini. Ia bahkan mengatakan bahwa kemampuan mahasiswa ITS sudah tidak perlu diragukan lagi. "Buktinya mereka sudah bisa membuat robot dengan tangan mereka sendiri," tuturnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ITS tidak pernah membebankan kepada tim robot untuk menjuarai KRN. Menurut Herman, tampil dalam kompetisi robot tingkat nasional sudah menjadi kehormatan tersendiri bagi ITS. "Yang terpenting mereka sudah bisa belajar dan memperoleh pengalaman," tambahnya.
Meski demikian, harapan untuk mempertahankan juara tetap menjadi prioritas utama. Namun untuk meraih hal itu pasti diperlukan kerja keras yang tanpa henti dari segenap anggota tim yang terlibat. Mempertahankan memang terasa sangat sulit, namun bukan berarti kesempatan untuk menjadi juara umum untuk kedua kalinya menjadi tertutup.
"Yang terpentinng mereka bisa tampil dengan mental juara," jelas Herman. Ia juga berpesan agar segenap tim bisa bermain lebih tenang. Pasalnya, hal itu merupakan kunci kemenangan dari sebuah kompetisi. Ia juga berharap agar tim bisa bermain sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
Herman menyarankan agar tim robot ITS bisa bermain dan berjuang dengan maksimal. Untuk hasil, nanti tetap diserahkan kepada Tuhan. Bagi Guru Besar Teknik Mesin ini konsekuensi logis dari proses yang sudah dilakukan dengan baik. "Bukan berharap pulang membawa juara,  tapi berjuanglah untuk merebut juara. Selamat berjuang di Semarang," kata Herman.
Tampil dengan status juara bertahan tak lantas membuat tim robot ITS merasa terbebani. Bahkan, mereka menganggap hal ini sebagai tantangan tersendiri yang harus mereka hadapi. "Menang dan kalah merupakan hal yang wajar dalam kompetisi. Jadi gak ada yang perlu dibebani," ujar M Fatkhulloh Arrohman, ketua tim robot ITS.
Tahun ini, ITS mengirimkan lima tim terbaiknya untuk berlaga di KRN 2013. Jumlah ini sekaligus mengisi seluruh kontes robot yang dipertandingkan. Mulai dari Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki dan Beroda, serta Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
Meski berat, Fatkhul bersama anggota tim lainnya tetap optimis menatap KRN yang akan digelar selama tiga hari sejak Jumat (7/6) tersebut. Bahkan ia pun yakin bahwa gelar juara umumpun bisa mereka raih kembali. "Karena persiapan kita juga jauh lebih baik dengan tahun lalu. Robot-robotpun juga sudah siap berangkat," pungkasnya. (guh/ran)

Berita Terkait