ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 Juni 2013, 01:06

Diskusi Terbuka, Kenalkan Kondisi Industri Maritim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketua panitia diskusi terbuka, Ir Wasis Dwi Aryawan MSc, mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai pengenalan dini dunia kerja maritim kepada mahasiswa FTK. Selain itu, diskusi ini juga merupakan bentuk kepedulian IKA FTK angkatan 1983 terhadap almamater kebanggaan. ”Teman-teman di sini terpanggil untuk berbagi cerita kepada para junior, serta merayakan 30 tahun angkatan kami,” ujar alumni FTK angkatan 1983 tersebut.

Pria yang juga dosen Jurusan Teknik Perkapalan ITS ini menambahkan, alumni yang datang pada diskusi terbuka tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai dari pegawai negeri, praktisi perusahaan minyak dan gas, konsultan, general manager galangan kapal, hingga pengusaha.
Ir Lukman Idris Tambunan, alumni yang juga hadir dalam diskusi ini, menyebutkan bahwa kondisi industri maritim saat ini sangat bagus. Dalam beberapa tahun ke depan akan banyak galangan-galangan baru bermunculan. Terutama di daerah Batam, Kepulauan Riau. ”Pastinya, akan sangat membutuhkan tenaga dari adik-adik kita yang belajar di FTK saat ini,” ujar alumni yang pernah 13 tahun bekerja di PT PAL Surabaya tersebut.
Selain itu, peluang kerja alumni FTK juga terbuka di bidang perindustrian minyak dan gas. Terlebih, beberapa perusahaan minyak dan gas saat ini sedang aktif melakukan pengeboran minyak di laut lepas. Sehingga, tak ada alasan bagi alumni FTK untuk menganggur.
Meskipun bidang keprofesian industri maritim banyak dikuasai oleh kaum adam, tidak lantas membuat peluang kerja bagi calon alumni wanita tertutup. Terutama, untuk profesi di area perkantoran. ”Peluang memang besar. Tapi akan sedikit kesulitan jika kerjanya di lapangan, seperti galangan,” ujar Ir M Hedianto, konsultan anjungan lepas pantai.
Justru karena peluang kerja alumni FTK ITS terbuka sangat luas, persiapan yang matang menjadi hal yang wajib dilakukan oleh calon alumni. Lulusan FTK ITS selama ini terkenal berkompeten, pekerja keras, ulet, serta berdedikasi tinggi. Sehingga mahasiswa FTK harus memiliki sifat-sifat tersebut sebelum terjun ke dunia kerja. ”Masa depan alumni FTK sangat cerah, tapi kalian juga harus mempersiapkan diri,” tutur Ir Abdul Azis, alumni Teknik Sistem Perkapalan yang saat ini bekerja di Departemen Perhubungan Nasional.
Azis juga berharap, acara seperti ini dapat rutin dilaksanakan. Namun, untuk penyelenggaraan berikutnya diharapkan sepenuhnya atas inisiasi mahasiswa. Bukan dari dosen mupun alumni karena sudah terlalu sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. ”Kami siap mendukung semua kegiatan adik-adik FTK. Apalagi jika kegiatan tersebut bersifat silaturahmi antar keluarga FTK seperti ini,” pungkasnya. (ali/fz)

Berita Terkait