ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
24 Mei 2013, 20:05

Memimpin Ala Basuri dalam IYF 2013

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Guna membekali para pemuda, Indonesia Youth Forum (IYF) 2013 menghadirkan Basuri Tjahaja Purnama, Bupati Belitung Timur untuk mengisi sesi Meet The Leader. Sosok Basuri dinilai mewakili karakter pemuda yang seharusnya. Lurus sebagai pemimpin, inovatif, inisiatif dan berkarakter.

Dalam sesi tersebut, Basuri membeberkan suka duka dalam mengelola Belitung Timur selama dua tahun terakhir. Ia juga berbagi kisah tentang motivasinya menjadi seorang bupati. ”Awalnya saya sama sekali tidak berminat. Namun, ternyata menjadi bupati adalah jalan saya,” kata Basuri yang juga seorang dokter ini.

Menurut Basuri, keberaniannya mencalonkan diri sebagai bupati tidak lepas dari peran kakaknya, Basuki Tjahaja Purnama. Lelaki yang disapa Ahok tersebut berpesan kepada Basuri bahwa Belitung mempunyai kekayaan besar yang rawan disalahgunakan. Karena itu, tanah Belitung harus memiliki pemimpin yang lurus dan berani memperjuangkan kepentingan rakyat.

”Saya mau maju, jika saya benar-benar diinginkan rakyat,” ujar lelaki bermata sipit ini. Rupanya, gayung bersambut menyambut niat Basuri. Dalam sebuah survei pemimpin yang diinginkan, Basuri berhasil menduduki posisi pertama. Hasil ini membuatnya semakin mantap melangkah.

Basuri tidak memungkiri, banyak godaan selama dirinya menjadi bupati. Pengusaha, kata dia, adalah tantangan yang cukup berat. Selama ia menjabat, ia mendapat tawaran kerja sama dari beberapa pengusaha untuk menggolkan sebuah proyek. ”Saya katakan tidak jika itu tidak menguntungkan rakyat,” ujarnya.

Paparan dan perjalan kisah Basuri ini rupanya sangat menginspirasi para delegasi ITS. Abdul Ghofur, salah satu delegasi, mengatakan bahwa Basuri adalah pemimpin yang inspiratif. ”Transparasi Basuri dalam menjabat sangat patut dicontoh,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ini.

Lebih dari itu, Ghofur mengharapkan sisi baik Basuri ini dapat dicontoh oleh mahasiswa ITS. Utamanya bagi para pemimpin ITS baik tingkat jurusan, fakultas dan institut. ”Harapan saya, pemimpin KM ITS mampu dan mau turun ke kalangan grassroot untuk berdiskusi dan berbagi,” ujarnya. Karena dengan begitu, menurut Ghofur dapat menampung aspirasi mahasiswa lebih dalam. (ran/fz)

Berita Terkait