Ia berkisah tentang pengalamannya selama13 tahun berkutat dengan penyakit mematikan. Hebatnya, ia membuktikan bahwa ia bisa sembuh dan dapat beraktivitas layaknya orang biasa. Hal itulah yang mendorongnya untuk terlibat aktif dalam organisasi aktivis pelawan kanker di Yayasan Kanker Indonesia.
Satu harapan besarnya adalah agar setiap orang tidak menutup mata terhadap bahaya penyakit kanker. "Kalau bisa mendeteksi secara dini, pasti kesempatan untuk
survive lebih banyak, dan dari situ bisa turut menyelamatkan masa depan keluarganya apabila yang sakit adalah seorang kepala keluarga," ujar perempuan berambut pendek ini.
Pembicara ketiga, Tyas Nastiti berbagai inspirasi tentang kekuatan imajinasi. Menurutnya, imajinasi sangat mempengaruhi nasib seseorang di masa depannya. "Kalau mimpi mungkin masih sebatas harapan, tapi kalau imajinasi lebih kepada suatu impian untuk dijadikan kenyataan," ujar satu-satunya pembicara yang masih berstatus mahasiswa ini.
Ia pun menceritakan tentang pengalaman inspiratifnya tatkala dimulai saat masih berumur anak-anak. Orang tuanya sengaja membiarkan ia mencoret-coret tembok rumahnya sendiri. Hasilnya, ia pun berhasil menjadi juara dalam lomba menggambar. "Sejak saat itu, passion saya mulai kelihatan jika saya bakat di seni," tuturnya.
Memasuki jenjang kuliah, ia memilih kuliah di program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) jurusan Desain Produk Industri. Ia pun mengungkapkan jika di jurusannya itu kemampuan berimajinasinya semakin diasah dan berkembang.
Dalam sebuah mata kuliah yang mengharuskan setiap mahasiswa untuk terjun ke suatu daerah untuk membuat brand dari daerah tersebut, ternyata malah membuat pintu rejekinya terbuka. Ia pun memulai menggarap suatu bisnis dalam bidang desain sepatu yang ada motif batiknya. "Dan alhamdulillah lewat situ saya bisa memenangi festival pengusaha muda mandiri," ungkap perempuan yang akrab disapa Tyas ini.
Ia pun punya suatu motto yang bisa diinspirasikan terhadap peserta TEDxITS saat itu, yaitu dream can change but passion is not. "Sebuah imajinasi yang melahirkan suatu ambisi akan memberikan kekuatan bagi kita agar bisa menggapainya," pungkas Tyas. (akh/ran)