KM ITS Awards merupakan salah satu bagian dari serangkaian acara ITS for Future of Indonesia (IFFI) yang digelar oleh BEM ITS tahun ini.  Penghargaan ini diberikan kepada setiap ormawa yang dinilai telah bekerja dengan baik dalam setahun terakhir. "Ini juga sebagai apresiasi bagi mereka-mereka yang telah meluangkan waktunya demi kegiatan di ormawa tersebut," ujar Widy Putra, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) BEM ITS.

Pemberian penghargaan ini dinilai sangat penting. Pasalnya, hal ini dapat memberikan sebuah motivasi kepada setiap ormawa di ITS untuk bisa lebih baik lagi di tahun mendatang. "Ini adalah sebuah apresiasi dari kami, bukan sebuah perlombaan untuk menentukan siapa yang terbaik," tutur Widy.

Dalam KM ITS Awards kali ini, ada sekitar 25 penghargaan yang terbagi dalam tujuh bidang. Ketujuh bidang tersebut antara lain, ormawa, Vivat Media, sosial masyarakat (sosmas), Edu Project Award, kewirausahaan (KWU), LKMM Award, dan yang terakhir adalah BEM Fakultas.

Setiap bidang memiliki nominasi-nominasi tersendiri. Sebagai contoh pada Ormawa Award. Pada bidang ini ada beberapa nominasi seperti Ormawa Tersehat, The Best of Big Event, Bidang Keprofesian, dan juga Ormawa Eksekutif.  "Untuk parameter penilaian sepenuhnya dilakukan oleh BEM," tambah mahasiswa Teknik Geomatika ini.

Selain itu, penilaiaannya juga dapat dilihat dari keaktifan ormawa tersebut ketika mengikuti forum. Tak hanya itu, sering berinteraksi dengan BEM juga menjadi salah satu hal yang terpenting. "Jika ada yang tidak puas dengan hasil penilaian kemarin, kita punya parameter serta bukti penilaiannya," ujar Widy. Tetapi ia berharap agar tidak ada satu pihak pun yang merasa tidak puas dengan hasil KM ITS Award.

Widy juga merasa bahwa masih ada kekurangan dalam pelaksanaan KM ITS Award kali ini. Pemberian penghargaan yang belum bisa mencakup semua elemen KM ITS menjadi kekurangannya. "Kami masih bisa melaksanakan untuk yang eksekutif, sedangkan yudikatif dan legislatif masih belum bisa," jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar ajang ini tidak dianggap sebagai ajang bergengsi bagi himpunan maupun ormawa yang lain untuk menujukan siapa yang terbaik. Akan tetapi ajang ini dibuat agar memacu semangat ormawa untuk terus berbenah agar menjadi lebih baik. "Harapannya seluruh KM ITS bisa turut menjadi nominasi KM ITS Award di tahun depan," tutur Widy.

Terakhir ia juga berpesan agar mahasiswa tidak meninggalkan fitrahnya sebagai seorang mahasiswa, yaitu belajar.  "Saat berprofesi, lakukanlah  dengan sebaik mungkin. Begitu juga dalam organisasi," pungkasnya.(guh/nir)