ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
11 Mei 2013, 06:05

Berbagi Inspirasi Menjadi Technopreneur Lewat Talkshow

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satunya adalah Wiwit Sri Werdi Pratiwi, technopreneur alat hot press biji nyamplung. Ia berbagi cerita seputar inovasinya tersebut. ”Ide ini terinspirasi dari kondisi belum efisiennya pengolahan biji nyamplung di Madura,” beber Wiwit. Saat itu pengolahan biji nyamplung masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama. Selain efisiensi, faktor ketersediaan bahan baku turut menjadi alasan diciptakannya alat ini. Biji nyamplung banyak ditemukan di Madura.

Wiwit mengungkapkan faktor keilmuan turut berperan penting menjembatani gagasan menjadi produk nyata. Lantas ia pun mengajak teman berbeda jurusan untuk ikut merealisasikannya. ”Selain saya, juga ada yang dari Teknik Mesin dan D3 Teknik Kimia,” ungkap mahasiswi Jurusan Kimia ini. Setelah diterapkan, alat tersebut ternyata mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat di Madura.

Tidak berbeda dengan Wiwit, Ignatius Stevie P K, pengusung mesin penggiling tepung ikan juga membagi cerita seputar mesin hasil inovasinya. Inspirasinya timbul ketika melihat kondisi pantai Kenjeran dipenuhi limbah ikan. Stevie pun berinisiatif mengolah limbah yang masih bisa dimanfaatkan kembali menjadi tepung bernilai ekonomis.

Modal Minim Tak Masalah
Turut hadir selama talkshow, Ketua pengurus Ikatan Alumni (IKA) ITS, Dr Ir Irnanda laksanawan Msc Eng. Irnanda menekankan pentingnya membangun network dan menguasai bahasa Inggris dalam berbisnis. ”Sebentar lagi Asean Free Trade Area (AFTA). Saat itu ( tahun 2015,red) semuanya bebas, termasuk tenaga kerja luar, bebas keluar masuk Indonesia,” tutur alumni Teknik Mesin ITS ini.

Pada kesempatan itu Irnanda juga memberi solusi bagi mahasiswa yang tertarik berwirausaha tapi khawatir saat memulai atau menjalankan usaha. ”Cari saja program-program Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN, hubungi saja. Di sana anggaran dana untuk teknologi tersedia milyaran rupiah,” terangnya. Irnanda mengibaratkan mencari modal dan keuntungan seperti memancing ikan . Jika memancing di tempat yang benar, akan memperoleh ikan yang banyak. (nul/fi)

Berita Terkait