ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
29 April 2013, 21:04

Siswa SMA Bahas Pelabuhan Teluk Lamong

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tubagus Kamaludin, ketua panitia, mengatakan, LKTI Civil Expo kali ini tidak seramai tahun sebelumnya. Dari seluruh jenis lomba yang diadakan, LKTI lah satu satunya yang mengalami penurunan jumlah peserta. Kamal menilai, hal tersebut dikarenakan pilihan tema yang sulit. ”Tema tahun ini lebih sulit, tapi kualitas peserta lebih bagus,” katanya.

Dalam lomba ini, peserta diajak untuk mengkaji berbagai permasalahan yang akan terjadi akibat pembangunan pelabuhan. Tidak hanya itu, peserta juga diminta untuk turun memberikan solusi bagi masalah-masalah tersebut. ”Hasil karya siswa-siswa ini akan jadi rekomendasi bagi pihak terkait pembangunan pelabuhan,” tambah Kamal.

Beragam sudut pandang menjadi latar belakang analisa peserta lomba ini. Kelompok KIR SMANITA dari SMA Negeri 1 Taman, Sidoarjo misalnya. Kelompok ini merancang pembangunan Pembangit Listrik Tenaga Surya, Bayu (angin, red) dan Sampah yang mereka singkat menjadi PLT Subasa. Tenaga listrik yang dihasilkan dari ketiga pembangkit listrik tersebut kemudian digunakan sebagai tenaga operasional pelabuhan.

Ainun Prayoga Adji, anggota tim, menyampaikan, pembuatan karya tulis ini didasari pada tinjaun lapangan ke kawasan pelabuhan. Ia menerangkan, ketiga jenis tenaga tersebut bisa dengan mudah didapatkan di sana. Ainun mencontohkan, di kawasan pelabuhan terdapat sungai yang biasa digunakan masyarakat untuk membuang sampah. ”Sampahnya kita olah jadi listrik, sungainya bersih lagi,” kata Ainun.

Kelompok lainnya, Expost, melihat dari segi keseimbangan ekosistem. Tim yang berasal dari SMA Negeri 3 Lamongan ini banyak membahas tentang kerusakan yang akan muncul akibat pembangunan pelabuhan. Menurut mereka pembangunan pelabuhan Teluk Lamong tidak boleh mengenyampingkan keselamatan ekosistem. ”Masyarakat di sana sendiri banyak yang merasa khawatir atas pembangunan ini,” terang Dela Fitriani Ari U, salah satu anggota tim. (ram/esy)

Berita Terkait