ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
27 April 2013, 20:04

SA 8, Primadona Hari Pertama Mechanical City

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mobil berwarna putih yang baru saja diresmikan oleh Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, Rektor ITS, bukanlah mobil sembarangan. Diciptakan dengan konsep mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, mobil yang lebih akrab disebut sapu angin ini selalu mengukir sejarah gemilang dari tahun ke tahun dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia.

Pada tahun 2010 lalu, SA 2 berhasil mengamankan penghargaan Combustion Grand Prize dan Gasoline Fuel Award untuk kelas Urban Concept. Setahun kemudian, SA 4 kembali menyabet dua gelar sebagai Internal Combustion Grand Prize dan Alternative Diesel Fuel Award untuk kelas yang sama dengan SA 2. Sedangkan pada 2012 lalu, SA 7 mampu meraih Alternative Diesel Award dan memperoleh posisi terbaik kelas prototype se-Indonesia.

SA 8 ini dipersiapkan untuk mengikuti kembali ajang bergengsi tingkat internasional tersebut, SEM Asia 2013. Tentunya, dengan memberikan perbaikan-perbaikan dan berbagai inovasi agar meningkatkan performa mobil tersebut.

"Pada pengembangan SA 8 ini difokuskan pada massa mobil yang lebih ringan dibandingkan dengan SA sebelum-sebelumnya," jelas Septian Surya Dani, Engine Mechanic dalam tim SA. Mobil dengan massa yang ringan akan lebih menguntungkan karena power yang digunakan untuk mengangkat mobil dapat diminimalisasi. Dengan begitu, tingkat efisiensi juga menjadi lebih tinggi.

Sehingga bahan bakar yang dibutuhkan dengan output yang dikeluarkan oleh mobil, nilainya bisa sebanding. Artinya, mobil dengan massa lebih ringan akan dapat menghemat pemakaian bahan bakar. Dengan demikian, diharapkan SA 8 dapat menempuh jarak sejauh 300 kilometer per liter dan memecahkan rekor sebelumnya yang mampu menempuh jarak sejauh 237,8 kilometer per liter.

Usai diresmikan, dilakukan test drive SA 8 ini oleh driver team untuk mendemonstrasikan performa mobil tersebut. Lajunya mengitari ruang peresmian pun menyita perhatian banyak pengunjung. Hingga keluar ruangan, SA 8 tetap melaju dengan diikuti oleh pengunjung. Melihat hal tersebut, Septian berharap mobil kebanggaan karya anak ITS ini dapat berkembang hingga menjadi mobil nasional. (oly/esy)

Berita Terkait