Di putaran pertama, Ri->Vet mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dari Poltek Jember. Mereka (tim robot, red) mengalami sedikit kendala pada pemrograman robotnya. ”Alhamdulillah, kita masih bisa menang,” ujar Budi Prasetyo, salah satu anggota tim.
Meski tidak sukses melemparkan boat (semacam bendera, red) ke tempat yang disediakan, Ri->Vet masih dianggap menang oleh juri dikarenakan masih unggul dalam nilai.Ri->Vet sukses menyingkirkan tim asal Poltek Jember itu dengan skor 50-30.
Pertandingan kedua melawan UPN Veteran, Ri->Vet tampil memukau. Penonton bersorak saat robot manual tim Ri->Vet mulai dijalankan. Dengan sigap, robot tersebut mampu mengambil enam balok sekaligus. Tiga diantaranya sukses diletakkan di tempat yang sudah ditentukan.
Usai meletakkan ketiga balok tersebut, giliran robot otomatis yang unjuk kebolehannya. Setelah menerima balok dari robot manual, robot otomatis langsung bergerak menuju area tempat diletakkannya ketiga balok yang tersisa.
Dua balok sukses diletakkan dengan baik. Akan tetapi untuk balok ketiga, robot tersebut belum bisa menempatkan balok di posisi yang tepat sehingga tim pun terpaksa melakukan retry. Tak butuh waktu lama, dengan satu retry saja robot otomatis sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Sempat membuat berdebar seluruh tim dan penonton yang hadir, robot ini akhirnya sukses melemparkan boat ke papan yang telah ditentukan dengan sanngat baik. Sontak membuat penonton yang hadir bersorak dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Hal itulah yang menandai kemenangan mutlak ITS atas UPN Veteran Surabaya.
”Pertandingan di penyisihan kedua jauh lebih baik dari yang pertama, dan semoga kedepannya jauh lebih baik lagi,” ujar Aulia Bagus, salah satu anggota tim. Kemenangan ini pun langsung disambut hangat oleh Pembantu Rektor 1 ITS, serta kepala Badan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni yang turut hadir pada acara tersebut. (guh/ran)