Memasuki ruang utama Grha, stan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi (JTMM) ymenjadi stan pertama yang terlihat. Stan ini menyuguhkan replika mesin blast furnace dalam ukuran mini. Menurut Winarto Hadi Candra, salah satu mahasiswa JTMM, furnace mampu mencapai suhu 700 derajat Celcius tetapi memakan energi listrik yang cukup banyak.
Sebenarnya, GKM ini diikuti oleh himpunan jurusan. Namun demikian, program studi D3 Teknik Instrumentasi mendapatkan kesempatan untuk membuka stan secara terpisah dengan Jurusan Teknik Fisika. Pun dengan program studi Teknik Transportasi Laut. Tak hanya jurusan di ITS saja, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) juga ikut memeriahkan GKM.
Stan PENS menampilkan sebuah kursi roda dengan remote control. Pengunjung stan pun diperbolehkan mencobanya. ”Kursi ini sengaja kami buat sebagai bentuk pengabdian masyrakat dari PENS. Beberapa kursi seperti ini telah disumbangkan ke panti asuhan di Surabaya,” ujarnya.
Tak mau kalah, stan di PPNS pun menampilkan sebuah kapal Triphibi. Kapal tersebut dibuat untuk dapat berjalan di tiga tempat, yakni darat, laut, dan udara. ”Beberapa kapal yang kami tampilkan ini juga telah mengikuti ajang perlombaan tingkat nasional,” papar Agung Surya Nugraha.
Di stan lain, Teknik Kelautan ITS mempersembahkan ocean under water robotics. Sesuai dengan namanya, robot dapat digunakan di air. Ryan Ciputra menerangkan bahwa robot tersebut biasa digunakan untuk eksplorasi dalam laut. Sistem gerak robot tersebut pun digerakkan oleh micro controller.
Beberapa jurusan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) turut menampilkan beberapa riset terbaru seputar dunia sains. Seperti halnya Jurusan Kimia, sebuah riset bernama Hybrid Epoxy dibuat guna melindungi kapal dari korosi. ”Bentuknya seperti lem. Namun bila mengering lem tersebut akan mengeras seperti kaca tebal yang dapat melindungi kapal-kapal besar dari korosi air laut,” kata First Ambar Wati.
Lain lagi dengan Jurusan Sistem Informasi. Bermodalkan laptop dan LCD, jurusan tersebut menampilkan beberapa game yang telah menjuarai beberapa kompetisi seperti permainan Ambarawa. Selain sebagai sarana bermain game ini juga mengajarkan pemain untuk belajar sejarah terkait perang Ambarawa. ”Jurusan kami juga tengah membuat peta 3D ITS. Namun, masih belum seluruh jurusan. Saat ini masih tujuh juursan yang telah dipetakan,” imbuh Syamsi Firdaus, salah satu mahasiswa dari Jurusan Sistem Informasi. (sha/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan