Dua tim yang mendapatkan juara adalah tim Viktori 51 dan The Ganners. Tim Viktory 51 sukses menjadi juara pertama, sedangkan The Ganners menyusul sebagai juara ketiga. Kemenangan itu didapat setelah mereka sukses mengalahkan 78 tim lainnya di babak penyisihan dan 20 tim di babak final.
Mochammad Wahyudi, salah satu anggota tim Viktory 51 mengatakan bahwa ia tidak menyangka timnya bisa meraih juara. Pasalnya, mereka masih merasa kurang persiapan saat presentasi. "Salah satu anggota tim kami saja ada yang telat saat presentasi, kita juga heran saat diumumkan kita juaranya," ujarnya.
Lewat karya yang berjudul Mini Solar Pond, Inovasi Pemanfaatan Kolam Air Garam Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif Skala Rumah Tangga Di Daerah Pesisir Madura, Wahyudi bersama Gede Bayu A J dan Deckky Resdyanto S sukses menjadi yang terbaik di Lokarina 2013.
Karya yang dibuat oleh ketiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ini merupakan suatu inovasi pembangkit listrik berbasis kolam surya dengan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari panasnya garam. Terutama di daerah Madura. "Madura adalah salah satu penghasil garam, jadi kita bisa aplikasikan di sana," tutur Gede.
Gede juga menjelaskan bahwa kolam yang akan digunakan, mereka buat dari sebuah bak yang terisi air garam. Sehingga bagian bawahnya akan panas oleh garam tersebut. Panas tersebut akan memanaskan cairan yang nantinya dapat menghasilkan uap. "Uap tersebut akan menggerakkan turbin, sehingga terjadilah pembangkit listrik," tambah Gede.
Wahyudi menambahkan, Solar Pond di Indonesia sampai saat ini masih dalam penelitian dan masih belum ada yang bisa terealisasi. Ia bersama timnya berharap penelitiannya ini bisa diaplikasikan di tempat-tempat penghasil garam. "Misi kita adalah menciptakan Solar Pond yang pertama di Indonesia," tutur Wahyudi.
Sementara itu, The Ganers yang memperoleh juara ketiga turut berbagi cerita tentang karya yang mereka buat. Karya yang mereka beri judul The Ganers ( The Garbage Cleaner Ship) : Inovasi Teknologi Pembersih Sampah Laut Efektif dan Ramah Lingkungan dalam Upaya Meningkatkan Potensi Kelautan Di Teluk Jakarta merupakan suatu karya dengan inovasi baru di bidang kemaritiman.
Dalam karya tersebut, mereka membuat sebuah kapal pembersih di teluk. Menurut Khidam Aulia, salah satu anggota The Ganers, mengatakan bahwa semakin lama, laut akan semakin kotor jika tidak dipelihara. "Oleh karena itu, kita buat suatu teknologi yang mampu membantu permasalahan tersebut," tutur mahasiswa Teknik Kelautan ini.
Selain dua tim ITS yang menjadi juara satu dan tiga. Perwakilan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) juga sukses menjadi juara kedua. Sedangkan Universitas Darma Persada (Unsada) merebut juara harapan satu dan disusul oleh Institut Pertanian Bogor yang memperoleh juara harapan kedua. (guh/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung