Sejak pukul 06.00 sejumlah warga telah berkumpul di depan Balai Kelurahan Pakal. Mereka sudah siap untuk mengikuti jalan sehat. Tak hanya semangat masyarakat setempat dan beberapa mahasiswa, sorak sorai siswa Sekolah Dasar (SD) yang hadir pun turut mewarnai pagi itu.

Jalan sehat pada Earth Day HMMT ini pun dikemas demikian meriah. Untuk menarik perhatian dari masyarakat, sejumlah doorprize pun diberikan kepada warga yang mengikuti acara tersebut. Tak main-main hadiah utama yang disedidakan berupa sepeda, magic com, kompor gas, kipas angin serta perabotan rumah tangga.

Uniknya, selama jalan sehat berlangsung. sebuah simbol bola dunia raksasa berwarna hitam juga dibawa mengelilingi daerah Pakal. Mo’amar Al Qathafi, penanggung jawab acara menjelaskan, bola dunia yang dicat hitam tersebut menggambarkan bumi yang telah tercemar oleh polusi.

Mahasiswa yang akrab disapa Moo ini menambahkan, acara tersebut sekaligus menjadi ajang kampanye peduli lingkungan. Selama jalan sehat, mereka memberikan brosur untuk peduli lingkungan untuk menyelamatkan bumi. ”Selain membagi beberapa brosur, kami pun memberikan masker sebagai keprihatinan kami akan polusi udara yang semakin meningkat,” ujar pria berkacamata ini.

Kegiatan Earth Day dilanjutkan aksi damai untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Beberapa mahasiswa membawa poster dan spanduk berisi imbauan untuk menghemat listrik dan air.

Beberapa orasi juga disampaikan oleh mahasiswa di salah satu rangkaian acara Silver Parade 3 ini. Mereka menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga bumi. Sejumlah solusi seperti penanaman pohon di setiap rumah, penghematan listrik dan air, serta peningkatan penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda turut digaungkan. ”Mari jaga bumi kita, kalau bukan kita siapa lagi?” teriak Gusti Umindya Nur Tajalla, salah satu mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi dengan semangat. (sha/fi)