Prof Dr Daniel M Rosyid PhD MRINA, pembicara, dalam pidatonya mengatakan bahwa pada abad 21 ini, teknologi telah berkembang sedemikian rupa menjadi masalah. Ia tidak lagi menjadi alat yang menghadirkan solusi bagi permasalahan umat manusia. ”Kalau saja ilmuwan-ilmuwan Islam abad pertama melihat kenyataan ini sekarang, mereka pasti sangat terkejut,” kata Daniel.
Daniel melanjutkan, penggunaan teknologi saat ini telah membawa berbagai konsekuensi tidak menarik. Konsekuensi tersebut antara lain adalah kemiskinan, kesenjangan, kerusakan ekosistem dan munculnya berbagai penyakit tidak menular dan depresi. ”Kebahagiaan, kini menjadi hal yang semakin sulit diraih,” ujarnya.
Daniel menuding, hal-hal tersebut berawal dari kesalahan cara pandang manusia terhadap kemajuan teknologi. Saat ini, kemajuan selalu dipandang sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi. Artinya, semakin tinggi pertumbuhan sebuah bangsa maka akan semakin pesat pula kemajuannya. Hal ini, lanjut Daniel, akan melahirkan gaya hidup serakah dan memperlebar jurang kesenjangan antar manusia.
Dosen Jurusan Teknik Kelautan ini mencontohkan, masyarakat dengan gaya hidup serakah dapat dengan mudah ditemukan di Eropa dan Amerika. Keserakahan-keserakahan inilah yang kemudian melahirkan imperialisme dan penjajahan hingga saat ini. Keserakahan ini juga secara tidak langsung telah memperburuk keadaan bumi. ”Kalau kita mengikuti gaya hidup Eropa, kita membutuhkan tiga bumi untuk tinggal. Bila meniru Amerika, kita memerlukan setidaknya lima bumi,” kata Daniel mengutip seorang CEO Unilever.
Oleh karena itu, Daniel menyebutkan bahwa tidak ada pilihan lain selain menerima konsep Islam. Menurutnya, Islam lah yang mampu memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut. ”Apabila Indonesia sebagai salah satu negara di dunia ingin benar-benar mengamalkan Pancasila untuk kemakmuran, maka nilai-nilai Islam lah yang harus diterapkan,” cetusnya.
Pembicara lainnya, Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom banyak mengajak peserta seminar untuk bersungguh-sungguh menuntut ilmu. Ia mengatakan, menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban yang tertuang dalam kitab suci umat Islam, Al Quran. ”Semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin tinggi pula derajatnya,” ujar Agus mengutip salah satu ayat dalam Al Quran. (ram/fi)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung