ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
14 April 2013, 05:04

Seminar Paten, Sadarkan Mahasiswa Pentingnya Paten

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam sambutannya, Dr Ir Bambang Sampurno MT, menjelaskan bahwa banyak produk Indonesia tidak dapat masuk negara lain. Hal itu dikarenakan produk tersebut tidak dipatenkan di negara tujuan ekspor. Sedangkan produk luar negeri dengan bebas masuk di dalam negeri karena sudah dipatenkan di Indonesia. ”Mulai sekarang mahasiswa harus sadar dan peduli paten,” tuturnya.

Senada dengan Bambang, Prof Dr Ir Suprapto DEA menjelaskan bahwa mahalnya produk luar di Indonesia dikarenakan produk tersebut telah dipatenkan. Sehingga Indonesia hanya sebagai pasar dari produk luar negeri dengan harga yang mahal.
Ia mencontohkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang ada disekitar masyarakat. ”Jika anda menulis buku, kemudian buku tersebut di-copy seseorang dan dijual, orang tersebut lah yang akan mendapat keuntungan dari produk anda,” ujar Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) ITS.
Dari contoh tersebut, ia mengatakan bahwa paten atau hak cipta sangat perlu untuk melindungi suatu produk. Menurutnya, untuk meningkatkan kemampuannya, bangsa ini perlu mengembangkan keunggulan teknologi yang kompetitif dan mengembangkan kreativitas berbasis pada HKI.
Ia mendorong agar mahasiswa ITS mematenkan setiap produk yang sesuai kriteria. Pertama, paten tersebut harus bersifat baru. Kedua, produk tersebut mengandung langkah invention. Terakhir, produk tersebut dapat diterapkan dalam bidang industri. ”Kemampuan bangsa akan turun jika tidak punya HKI,” ucap Ketua Tim Ahli HKI, Ditjen Dikti, Kemendikbud.
Sebelum mematenkan produk, ia menyarankan mahasiswa agar mencari tahu terlebih dahulu apakah telah ada produk yang sejenis. ”Ada sebanyak 50 juta paten produk di dunia dan tiap tahun bertambah 1 juta, tentu ada kemungkinan telah ada produk yang sama dengan yang kita hasilkan” terang Suprapto. (ady/izz)

Berita Terkait