IGC perdana ini sukses dilaksanakan di dua sekolah berbeda. Yakni, SMPN 10 Surabaya dan SMAN 6 Surabaya yang dilaksanakan di Jurusan Material Metalurgi ITS. Hal ini disebabkan sekolah tersebut tengah mempersiapkan Ujian Nasional.
Irma Apsella, ketua pelaksana kegiatan menjelaskan IGC ini bertujuan untuk memberikan pencerdasan dini kepada para siswa dalam menghadapi perubahan iklim. Terdapat tiga materi yang dberikan. Yaitu,tentang bahaya perubahan iklim, adaptasi dan mitigasi, serta panduan melaksanakan kampanye hijau. "Harapannya, mereka dapat menjadi pioneer untuk menyebarluaskan aksi peduli lingkungan dan tanggap terhadap perubahan iklim,” terang Irma lagi.
Pada kesempatan tersebut, panitia juga mengarahkan peserta untuk mengikuti acara Youth Environmental Leader Summit (YELS), yang juga merupakan bagian dari gerakan YELP. Bahkan, panitia juga telah menunjuk ambassador untuk mengikuti konferensi tingkat nasional bersama mahasiswa seluruh Insonesia.
Walaupun cukup sukses, Irma menyadari bahwa IGC masih memiliki banyak kekurangan. Namun, ia optimis Irma akan kebermanfaatan acara ini. ”Kami ingin sekali acara dapat dilanjutkan di tahun berikutnya,” pungkas Irma. (ais/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung