Mengusung tema Seni, Seberapa Bebaskah Kamu dalam Agamaku?, Kautsar menghadirkan Indrawan Yepe Ssn sebagai pembicara. Dalam kesempatan tersebut,, pria asal Surakarta ini menyampaikan bahwa seni dan Islam justru mempunyai hubungan yang erat. Ia menyebutkan bahwa dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah mengatakan bahwa Allah itu indah.
Ia lantas mengungkaplan bahwa salam Islam, hukum memasang gambar bergantung terhadap sikap seseorang. ”Jika gambar yang terpasang membentuk perasaan seseorang untuk memuja atau mengagungkan, maka itu dilarang,” ujarnya. Namun, jika gambar dipajang hanya sebatas untuk hiasan di sekitar lingkungan masyarakat maka itu diperbolehkan dalam Islam.
Lebih jauh, Indra juga turut menjelaskan bahwa esensi karya seni ibarat lagu atau musik. Lagu yang bisa menyentuh hati dan menjadikan seseorang bisa bertaubat, bisa dikatakan sunnah untuk Islam. ”Sebaliknya, jika sebuah lagu justru membuat galau atau sedih maka tentu kalian bisa menyimpulkan. Jawablah sendiri menurut hati nurani kalian,” tutur lelaki berambut panjang ini.
Sementara itu, M Lutfi Ramadhani, ketua panitia berharap, kajian ini dapat memberikan pengetahuan bahwa seni sebenarnya bisa diekspresikan dengan benar dan sesuai dengan nilai-nilai islami. Hal itu mengingat kebanyakan orang memandang seni hanya sebagai alat untuk ekspresi jiwa belaka. ”Padahal jika lebih dipahami, seni bisa menjadi sarana untuk beribadah dan beramal,” ujar Jurusan Desain Produk ini. (akh/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung