ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
23 Maret 2013, 19:03

Ajari Pembuatan CV dan Teknik Wawancara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menulis CV juga harus profesional dan konsisten. Jika CV ditulis berbahasa Inggris maka surat lamaran dan berkas lainnya juga harus berbahasa Inggris. ”Jika tidak demikian, dapat dipastikan akan tidak lolos,” terang pria yang akrab disaa Cak Hamdani ini.

Pengiriman dokumen email juga diharuskan diperhatikan. Kolom subject dan judul email-nya perlu diisi dengan profesional. "Email dengan nama asli itu penting. Saya bahkan pernah menerima email lamaran dari alamat seperti mickimouse@ bla bla, langsung saja saya buang," lanjutnya.

Dikatakan Hamdani, fungsi CV adalah media pengenal pertama dari seorang pelamar terhadap perusahaan. Oleh karena itu, foto dari pelamar juga berpengaruh. Tatapan mata ketika difoto harus menggambarkan seseorang yang penuh percaya diri.

Yang paling penting, adalah konten CV tersebut. Meski informasi prestasi, penghargaan maupun penting, tetapi perlu dipilah mana yang layak ditampilkan. "Cantumkan apa yang telah dicapai, bukan apa yang pikirkan," lanjutnya.

Hamdani menegaskan bahwa menulis CV tidak boleh sembarangan. Bahkan, hal-hal terkait teknis pengetikan dan editing juga perlu untuk diperhatikan. Misalkan pengetikan titik dua yang tidak sejajar, penempatan titik dan koma, huruf kapital serta susunan kalimat juga menjadi penilaian perusahaan. ”Tidak ada toleransi terhadap kesalahan eja, sehingga sebelum dikirim diusahakan di-review ulang,” ujarnya

Ia juga mewanti-wanti agar semua berkas yang akan dikirimkan harus dalam bentuk bersih dan rapi. Jangan sampai di kertas tersebut terdapat kotoran atau tidak sengaja terlipat. "Company yang bagus itu selalu ingin bekerja sama dengan orang yang bagus pula," tuturnya.

Mengenai CV yang kreatif, Hamdani menyarankan untuk fokus penghargaan dan pencapaian pelamar yang sering diterima. Struktur kalimat dan desain layout-nya merupakan merupakan poin penting.

Sementara itu, dalam paparannya tentang teknik wawancara, Surya mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang harus dipahami sebelum tes wawancara. ”Memahami siapa diri Anda, mengerti apa yang akan Anda berikan ke interviewer dan memahami bagaimana strategi Anda untuk bisa lolos,” ujar Surya.

Tak lupa, ia berbagi tips cara untuk bisa sukses dalam tahap interview kerja. Pertama, harus mengenal perusahaan yang dituju. Selanjutnya, jika diminta mengajukan gagasan, berikan maksimal tiga opsi gagasan. ”Terlalu banyak opsi justru itu menunjukkan kelemahan anda, sempatkan berpikir sejenak sampaikan dengan runtut dan jelas," ujar alumnus Jurusan Teknik Kimia ITS ini.

Kemudian, jika terpaksa meminta pengulangan, harus disampaikan dengan sopan dan lugas. Serta, jika telah memiliki pengalaman kerja di perusahaan lain, maka ceritakan pengalaman tersebut. ”Tentunya pengalaman yang melibatkan anda dan prestasi terbaik anda,” pungkasnya. (akh/ran)

Berita Terkait