ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
20 Maret 2013, 04:03

Perpendek Masa Tunggu Alumni dengan Bursa Karir

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dr Brodjol Sutijo SU MSi, sekretaris SAC ITS, menyebutkan bahwa salah satu indikator mapannya sistem pendidikan suatu perguruan tinggi adalah terserapnnya alumni oleh pasar kerja. Itu berarti, sistem pendidikan yang diterapkan di perguruan tinggi terkait telah sesuai dengan kebutuhan industri. Keberhasilan indikator ini dapat dihitung dari waktu tunggu lulusan sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan yang layak.

Hasil survei yang dilakukan SAC pada akhir tahun 2012 lalu menunjukan, waktu tunggu yang dibutuhkan lulusan ITS berkisar antara satu hingga tiga bulan. Panjang waktu ini sama dengan panjang waktu tunggu yang dibutuhkan oleh alumni perguruan tinggi ternama lainnya semisal UI dan ITB. ”Waktu ini sudah sangat singkat, tapi kami (SAC, red) masih terus berusaha untuk memperpendeknya, salah satu caranya yakni melalui bursa karir,” kata Brodjol.

Kali ini, sebanyak 23 perusahaan ikut ambil bagian dalam bursa karir ITS. Perusahaan-perusahaan tersebut terdiri dari berbagai jenis perusahaan mulai dari perusahaan manufaktur, konstruksi, pertambangan hingga jasa keuangan. Untuk jenis perusahaan terakhir yang disebutkan, ITS tidak terlalu membuka peluang. ”Kami berusaha agar lulusan ITS dapat terserap pada perusahaan yang sesuai dengan bidang ilmunya,” jelas dosen jurusan Statistika ini.

Brodjol melanjutkan, ITS tidak menetapkan target tertentu mengenai jumlah lulusan yang diterima melalui bursa karir ini. akan tetapi, ia menyebutkan bahwa setidaknya akan ada 20 ribu aplikasi lamaran yang dikirimkan selama dua hari ini. ”Jumlah tersebut berdasarkan pengalaman dari kegiatan-kegiatan sebelumnya,” jelasnya.

Stan #106 Happily Ever After di Bursa Karir
Ada yang menarik dari bursa karir kali ini, di antara stan-stan perusahaan terdapat satu stan kecil yang dijaga lulusan ITS. Stan tersebut merupakan stan kegiatan sosial dari wisudawan 106 ITS yang bertajuk #106 Happily Ever After. Melalui stan ini, panitia berusaha mengumpulkan dana sosial dari para fresh graduate ITS untuk diberikan kepada warga kurang mampu sekitar kampus ITS.

Hanif Azhar ST, koordinator kegiatan, menjelaskan, melalui kegiatan ini, wisudawan 106 mampu menyalurkan euphoria positif dengan berbagi kebahagian bersama masyarakat kurang mampu. Saat ini, setidaknya telah terkumpul dana sekitar 7 juta rupiah dari total 10 juta rupiah yang ditargetkan. ”Dana tersebut akan disumbangkan kepada pemulung-pemulung sekitar ITS,” katanya.

Hanif berharap, pada pelaksaan kegiatannya pada hari Minggu (23/3) nanti, seluruh sivitas ITS, baik wisudawan atau bukan, bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Secara khusus, ia mengajak mahasiswa tingkat akhir untuk ikut membantu kelancaran acara.

Menurut lulusan Jurusan Desain Produk ini, mahasiswa tingkat akhir seharusnya perlu didukung untuk segera menyelesaikan studinya. ”Kita sering melupakan orang-orang terdekat kita, yakni mahasiswa tingkat akhir lain yang belum lulus. Dengan diikutkan dalam kegiatan seperti ini, mereka akan merasa terdorong untuk segera menyelesaikan kuliahnya,” pungkas Hanif. (ram/izz)

Berita Terkait