ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
10 Maret 2013, 13:03

Ajak Berwirausaha Lewat Entrepreneur Training

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Fuad Zakiy, Internasional NLP trainer, mengatakan bahwa orang yang paling bodoh di dunia adalah orang yang menabung. Alasannya, menabung hanya membuat seseorang sulit untuk berpikir kreatif dan mengambil risiko. Padahal yang perlu diingat dalam berbisnis itu adalah perlunya keberanian untuk mengambil risiko dan menerima kerugian.”Rugi itu pasti, minimal siap rugi selama enam bulan,” jelasnya tegas.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa orang yang kaya adalah orang yang mempunyai sikap menyisihkan bukan menyisakan. Rinciannya, sisihkan minimal untuk amal, belajar, investasi aman, dan investasi yang tumbuh, masing-masing kebutuhan tersebut sebesar 10 persen. Sedangkan untuk senang-senang maksimal sebesar 10 persen dan kebutuhan hidup maksiml 50 persen.
Ia pun mengibaratkan faktor bisnis itu seperti operator matematika. Pertama adalah faktor tambah. Artinya, suatu produk harus mempunyai kelebihan atau nilai tambah dibandingkan produk pesaing namun tidak harus berbeda, karena berbeda belum tentu diterima masyarakat.
Kedua adalah faktor kali, yaitu komunikasikan kepada orang yang tepat dalam jumlah yang banyak dengan cara yang benar.”Apabila produk telah mendapat hati pada satu pelanggan, maka secara otomatis pelanggan tersebut akan merekomendasikan kepada temannya sehingga jumlah pelanggan akan berkali lipat,” ucapnya. Sementara itu, faktor ketiga adalah faktor kurang. Artinya, kelemahan produk harus segera dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Tak lupa, ia juga menyampaikan kunci sukses berbisnis kepada peserta. Diantaranya adalah fokus pada tujuan kita, fokus pada perubahan produk yang berkelanjutan, memilki tim kerja yang antusias, dan memiliki mentor atau konsultan.
Entrepeneur Training yang berlangsung selama dua hari ini, tak hanya sekedar memberikan materi dalam kelas saja tetapi juga ada kunjungan industri. Digital Music University (DMU) dan Close Up.9 Production Home menjadi tempat kunjungan kali ini. 
Setelah acara ini, peserta akan dipersiapakan untuk mengikuti acara business plan yang dilaksanakan sabtu (23/3) sebagai follow up acara ini. ”Harapannya, mahasiswa bisa menuangkan ide bisnis dan melahirkan entrepeneur baru di FTI,” ungkap Mochammad Affandi, ketua panitia.

Berita Terkait