Pada pergelaran Pomits 2013 kali ini, cabor badminton membuka lima kategori yang dipertandingkan. Di antaranya kategori tunggal putra, ganda putra mahasiswa, ganda putra dosen karyawan, ganda campuran dan beregu. ”Khusus untuk kategori ganda putra dosen karyawan atas permintaan pembina UKM Badminton,” ujar Edo Yanuwirawan, ketua panitia Pomits cabor badminton 2013.

Dominasi Jurusan Teknik Sipil (JTS) terletak pada kategori ganda putra mahasiswa, beregu dan tunggal putra. Pada kategori ganda putra, kontingen JTS sukses menundukkan lawannya dari Jurusan Teknik Perpipaan PPNS dua set langsung.

Sementara untuk kategori beregu, pasukan JTS juga tak mengalami hambatan yang berarti. Mereka menyapu bersih dua dari tiga nomor yang dipertandingkan pada kategori beregu dengan kemenangan.

Sayangnya, keberuntungan tersebut tak menular terhadap kontingen JTS kategori tunggal putra. Menghadapi lawan tangguh asal Jurusan Teknik Perpipaan PPNS, utusan Jurusan Teknik Sipil harus menyerah dengan skor ketat 21/15, 15/21 dan 21/18.

Di sisi lain, pada kategori ganda putra dosen karyawan, pasangan Khoirul/Becik berhasil menundukkan perlawanan M Rofik/Subadianto melalui pertarungan tiga set. Sedangkan untuk kategori ganda campuran, pasangan asal Jurusan Teknik Fisika ITS dengan mudah mengalahkan pasangan kombinasi Jurusan D3 Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Industri melalui dua set langsung.

Edo menjelaskan, perjuangan berat para peserta yang berhasil menduduki posisi jawara pada tiap kategori, tidak akan terbuang sia-sia. Panitia sudah menyiapkan berbagai hadiah menarik beserta uang tunai ratusan ribu rupiah. ”Semua juara pertama akan mendapatkan trofi , sertifikat dan uang pembinaan mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 650 ribu,” ungkapnya.

Tak hanya sampai di situ, peserta yang sukses menjadi juara nantinya juga akan dikirim untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda). Mereka akan berstatus sebagai kontingen ITS dalam event olahraga mahasiswa se-Jawa Timur tersebut. ”Tapi, hadiah yang satu ini tidak berlaku bagi pemenang kategori ganda putra dosen karyawan,” canda mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ITS ini.

Edo berharap, penyelenggaraan Pomits pada edisi berikutnya dapat semakin meriah dan dinikmati oleh seluruh sivitas akademika ITS. Pasalnya, meskipun pelaksanaan kali ini bisa dikatakan sukses. Atmosfernya di lingkungan kampus perjuangan masih belum begitu terasa. ”Euforia mahasiswa untuk Pomits selanjutnya harus ditingkatkan. Karena kita mempunyai banyak bibit atlet bagus yang memerlukan dukungan,” pungkasnya. (ali/ran)