Salim A Fillah, pemateri, mengungkapkan bahwa setidaknya terdapat lima hal yang harus disiapkan seorang pemuda sebelum menikah. Kelima hal tersebut merupakan modal dasar dalam menjalani kehidupan bersama pasangan. Kelima hal tersebut adalah membangun ambisi yang baik, mempersiapkan ilmu, persiapan fisik, ekonomi dan persiapan sosial.
Salim menyebutkan, menikah hendaknya tidak didahului dengan ekspektasi melainkan ambisi. Menurutnya, semakin tinggi ekspektasi seseorang terhadap calon pasangannya, maka semakin besar pula kemungkinan untuk merasa kecewa. Menikah seharusnya membawa ambisi untuk menjadi pasangan yang baik dan bisa membahagiakan pasangannya. ”Kalau ekspektasi awal menikah adalah agar ada yang memijiti dan membuatkan sarapan, maka pasti akan kecewa bila tidak terpenuhi,” katanya.
Penulis buku Jalan Cinta Para Pejuang ini juga menyebutkan, sebelum menjalani kehidupan rumah tangga, setiap pemuda hendaknya memiliki cukup ilmu dalam menjalankan kehidupan pernikahannya kelak. Seorang laki-laki harus banyak belajar mengenai kepribadian wanita, begitu juga sebaliknya. Bila tidak, akan terjadi banyak kesalahpahaman dalam rumah tangga. ”Lelaki dan wanita itu berbeda, harus belajar berkomunikasi untuk menjembatani perbedaan tersebut,” ujar Salim.
Salim mencontohkan, seorang laki-laki cenderung menyimpan sendiri masalah yang dihadapinya. Hal ini berbeda dengan wanita yang senang bercerita tentang banyak hal termasuk masalah-masalah yang dihadapinya setiap hari. Dalam hal ini, seorang suami terkadang hanya perlu mendengarkan tanpa memberikan solusi apapun. ”Lelaki yang memiliki bakat untuk dicintai bukanlah yang bisa menghapus air mata istrinya. Laki-laki yang berbakat untuk dicintai adalah mereka yang mempu menyiapkan pundak untuk tangisan istrinya,” kata Salim disambut tawa peserta seminar.
Selain menjelaskan tentang persiapan yang dilakukan, dalam kesempatan ini, Salim juga membagi tips untuk memilih calon pendamping hidup. Menurutnya, seorang laki-laki atau perempuan bisa dinilai dengan empat hal, yakni ibadahnya, sikap terhadap ibunya, sikap terhadap teman sebaya, serta sikapnya terhadap anak kecil. ”Apabila keempatnya bagus, Insya Allah, ia adalah calon pasangan yang baik,” jelasnya. (ram/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung