Skill khusus yang dibutuhkan oleh seorang wisudawan, menurut Didiet, yakni sikap amanah. Ketika diberi sebuah kepercayaan, maka sebaiknya diselesaikan hal itu dengan tepat waktu sesuai dengan yang telah disepakati. ”Selalu selesaikan dan usahakan dengan baik amanah yang sedang Anda pegang, apapun itu,” tandasnya.
Dalam mencari kerja, terdapat tiga jenis lulusan pencari kerja. Pertama, lulusan yang tidak bekerja hingga menunggu untuk mendapatkan yang sesuai dengan yang telah dicita-citakan. Kedua, lulusan yang bekerja namun selalu berpindah-pindah seolah kutu loncat lantaran belum menemukan yang sesuai dengan keinginannya.
Sedangkan yang terakhir, yakni lulusan yang masuk dalam sebuah perusahaan namun ia menetap dalam perusahaan tersebut. Sebab, ia memantaskan diri untuk bisa menjadi sosok yang akan digaji lebih tinggi. ”Jika saya adalah wisudawan yang lulus sekarang, maka saya akan memilih menjadi orang kategori terakhir,” ujarnya penuh keyakinan.
Tidak hanya itu, dalam memantaskan diri juga harus disesuaikan dengan kompetensi yang telah dipelajari dari bangku kuliah. Ir Hamdani Batasyam salah satu perwakilan alumni mengatakan bahwa dua kuncinya adalah hard skill dan soft skill bagus. Hamdani juga mengungkapkan bahwa alumni siap membantu jika para wisudawan membutuhkan bantuan. ”Nantinya kalian juga yang akan bahu-membahu untuk generasi selanjutnya,” pungkasnya. (fin/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung