ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
08 Maret 2013, 22:03

Tiga Elemen Kunci Pembangunan TIK Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menkominfo mengatakan, minat mahasiswa Indonesia terhadap perkembangan TIK sebenarnya sudah cukup baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya jumlah mahasiswa TIK di berbagai perguruan tinggi nasional. ”Untuk saat ini, jumlah mahasiswa IT menempati ranking ke dua terbanyak setelah mahasiswa ekonomi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, guna memaksimalkan potensi tersebut, Menkominfo mengajak tiga elemen masyarakat untuk saling bekerja sama. Di antaranya pengusaha, akademisi kampus dan pemerintahan. ”Dalam hal ini, peran kampus akan diposisikan sebagai inkubator,” ujar salah satu Menteri kabinet Indonesia bersatu jilid dua ini.

Sementara itu, untuk peran pengusaha akan lebih diposisikan sebagai sponsorship. Tifatul menjelaskan, keberadaan sponsorship amat sangat penting untuk memperlancar pembangunan TIK di Indonesia. Pasalnya, tanpa adanya pendanaan mustahil jaringan TIK dapat tersebar merata.

Sedangkan untuk pihak pemerintah sendiri akan bertindak sebagai pembuat kebijakan atau regulasi. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik dari akademisi maupun pengusaha.

Selain itu, peran pemerintah juga difungsikan sebagai penyedia beasiswa dan kegiatan penunjang TIK. Di antaranya seperti kompetisi TIK dan pemberian kuliah umum bertema pengembangan teknologi informasi. ”Beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan di antaranya Indonesia ICT Award, Digital Preneur, dan ICT Pura,” jelas Menteri asal Bukit Tinggi ini.

Sehingga, jika semua itu sudah terintegrasi dengan baik, Tifatul optimis target pemerintah untuk pengembangan TIK beberapa tahun ke depan akan tercapai. Target yang dimaksud meliputi Indonesia Broadband tahun 2015 dan Indonesia Digital tahun 2018.     

Menkominfo berharap, semangat masyarakat Indonesia untuk mengembangkan TIK harus tetap tinggi. Lebih dari itu, ia pun juga berpesan agar para akademisi tak berhenti untuk terus berkreasi dan berinovasi. ”Bangsa yang besar lahir dari perjuangan, pengorbanan, effort, serta kerja keras,” pungkas Tifatul. (ali/fz)

Berita Terkait