Rencana program kerja sama yang tercetus sejak delapan bulan yang lalu itu akhirnya terwujud. Melalui tema Keluar Angkasa Meraih Mimpi bersama Uchu Kyodai (Space Brother), pihak penyelenggara ingin menambah wawasan orang Indonesia mengenai perkembangan film-film Jepang saat ini. Untuk kali ini, film yang diperkenalkan merupakan serial animasi science fiction Jepang, Uchu Kyodai (Space Brothers).
Untuk memperkenalkan di Indonesia, beberapa kota dipilih sebagai tempat terselenggaranya acara ini. Yakni Jakarta, Medan, dan Surabaya. "Jadi, untuk yang Surabaya, ITS diajak menjadi partner " ujar Nugrahardi Ramadhani SSn MT, Dosen Despro ITS sekaligus panitia acara ini.
Tak tanggung-tanggung, ntuk mendukung kesuksesan program ini, pihak Jepang membawa pakar-pakar animasi seperti editor dan produser animasi tersebut, yakni Sadoshima Yohei dan Koji Nagai.
Serial ini bercerita tentang dua kakak beradik, Mutta dan Hibito, yang bercita-cita untuk keluar angkasa. Mereka sudah memimpikan hal tersebut sejak kecil. Untuk mencapai itu, perlu menjadi astronot di National Aerounatics and Space Administration (NASA).
Seiring waktu berlalu, mereka tumbuh besar. Hibito sudah diterima sebagai astronot di NASA terlebih dahulu dari kakaknya yang masih terlunta-lunta mencari pekerjaan. Situasi itu membuat harga diri Mutta jatuh. Ia sempat pesimis menjalani hari-harinya. Walaupun begitu, ada yang terus bergejolak di dalam dirinya. Ia tidak terima dikalahkan sang adik. Dan ia pun terus berusaha untuk menjadi astronot.
Meskipun terkesan sedih, film ini banyak dibumbui dengan unsur komedi. Tak heran jika gelak tawa penonton terdengar beberapa kali. Setelah berlangsung selama 2,5 jam, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Ada yang bertanya mengenai biaya produksi dan kampanye sebuah anime baru, meminta saran untuk menemukan ide komik yang bagus dan disukai pembaca. Bahkan terkait pemilihan warna rambut Hibito yang berwarna oranye ada yang menanyakan. Pasalnya berbeda dari orang Asia yang umumnya berwana hitam. "Itu dipilih agar penonton terus mengingat karakter tokoh tersebut," jawab Koji Nagai.
Dilengkapi dengan Workshop
Tidak hanya pemutaran film animasi, dalam program ini juga tersedia Workshop Sulih Suara, salah satu bagian dari proses produksi karya kreatif animasi. Workshop ini mengajarkan bagaimana agar karya animasi tetap bisa dinikmati oleh penduduk dari negara lain.(nul/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung