Plasa Dr Angka pada hari Sabtu (2/3), dipenuhi oleh mahasiswa. Suara teriakan membahana meliputi arena kompetisi karate. Cabang olahrga karate berlangsung selama dua jam dan meliputi empat kelas. Yaitu kata perorangan putra, kumite perorangan putri, kumite perorangan putra di bawah 65 kg, dan kumite perorangan putra di atas 65 kg.

Atraksi kuat sekaligus indah dari para peserta mengundang perhatian banyak orang yang lalu-lalang di sekitar. Belum lagi para supporter yang riuh mendukung peserta favorit mereka. Cabang olahraga ini merupakan salah satu yang paling populer di Pomits.

Bagus Ivan Sambogo, ketua panitia Pomits kali ini turut menghadirkan tiga cabang olahraga baru. Yaitu basket, ju-jitsu dan catur. Kompetisi basket mencakup dua kelas, putra dan putri yang dipertandingkan dalam tingkat fakultas. "Sesuai rencana, final akan berlangsung pada tanggal 8 atau 9 Maret 2013," kata Bagus.

Lain lagi dengan catur. Cabang olahraga ini hanya berlangsung selama dua hari. Sistemnya juga menggunakan poin, bukan sistem gugur seperti kebanyakan olahraga lainnya. "Jadi, tidak ada yang langsung gugur pada pertandingan pertama. Peserta masih bisa bertanding dengan peserta lainnya," tambahnya. Sementara cabang olahraga ju-jitsu hanya berlangsung selama satu hari, yaitu pada Minggu (3/3).

Terhitung ada lebih dari 500 peserta yang ikut berkompetisi dalam Pomits. Kegiatan yang diadakan setiap dua tahun sekali ini menargetkan para pemenangnya untuk melaju di tingkat nasional. Tepatnya pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Yogyakarta nanti. 

Namun sebelum melaju ke tingkat nasional, Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) harus bisa dilewati dengan baik terlebih dahulu. "Pomda ini akan berlangsung pada bulan Mei nanti," ujar mahasiswa Teknik Perkapalan tersebut. Untuk mempersiapkan itu, panitia Pomits akan melaksanakan training center bagi para pemenang, yaitu pada bulan April. (nul/lis)