Membuka 1001 Ide Nusantara Swarna Dwipa, Ketua Jurusan Despro ITS, Drs Taufik Hidayat MT mengatakan bahwa acara ini sengaja digelar untuk membuat mahasiswa berani menampilkan ide dan gagasannya. "Dengan adanya pameran seperti ini mahasiswa dilatih untuk berani dan percaya diri," ungkapnya.

Taufik berpendapat, seorang desainer harus bisa mengerti apa yang dibutuhkan di masyarakat saat ini. Apresiasi dari masyarakat itulah yang digunakan untuk menilai apakah suatu karya itu layak diterima atau tidak. "Melalui pameran ini mahasiswa Despro ITS bisa tahu bagaimana reaksi masyarakat, karena perlu diingat juga desain itu tidak hanya dari satu sisi saja penilaiannya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Taufik juga memuji jiwa semangat dalam berkarya yang dimiliki mahasiswanya. Ia berharap semangat itu tidak berhenti sampai disini saja, namun bisa lebih ditingkatkan dari tahun ke tahun. "Karena dengan jiwa penuh semangat itu apapun bisa dilakukan dengan mudah dan lancar," tuturnya.

Secara khusus, pameran 1001 Ide tahun ini mengangkat tema karya Nusantara Swarna Dwipa. Pesan yang ingin disampaikan melaui tema ini adalah bahwa Indonesia mempunyai berbagai macam keanekaragaman budaya dan ciri khas masing masing di setiap daerahnya. Keanekaragaman tersebut bisa dilihat dari banyaknya harta warisan nenek moyang, mulai dari candi, tulisan, batik, hingga tari-tarian.

Karya yang ditampilkan dalam kegiatan ini merupakan karya dari 15 komunitas yang dimiliki oleh Jurusan Despro. Beberapa diantaranya adalah komunitas Vektor, Mata Satu Fotografi, Gambar Gerak, Komunitas 109, Craft, Toys, Kaligrafi, dan Pivot 3D. Setiap komunitas diberi stan masing-masing untuk memamerkan karyanya.

Yudistira Dwi Pranata, selaku ketua panitia Pameran 1001 Ide, menjelaskan bahwa pameran yang diselenggarakan dua hari hingga sabtu (9/2) ini dibuka secara gratis tanpa dipungut biaya. "Pengunjung dapat menikmati talkshow dan workshop yang menarik untuk diikuti, pada hari kedua juga ada crafting, design fashion, dan cosplay," tutup mahasiswa angkatan 2010 ini. (akh/ald)